Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peralihan Musim, Masyarakat Sumsel Diimbau Tidak Berkegiatan yang Memicu Kebakaran

BPBD Sumsel mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran saat membuka lahan pertanian atau perkebunan.
Ilustrasi peristiwa kebakaran. ANTARAFOTO
Ilustrasi peristiwa kebakaran. ANTARAFOTO

Bisnis.com, PALEMBANG—  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Selatan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas pembakaran utamanya saat membuka lahan pertanian atau perkebunan. 

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatra Selatan (Sumsel) Sudirman mengatakan 99% bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah itu disebabkan oleh ulah manusia.

Oleh karena itu pihaknya mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap kondisi yang saat ini memasuki peralihan musim dari penghujan ke kemarau yang berpotensi memicu karhutla.

“Jika terdapat kebakaran juga diminta segera melaporkan ke BPBD supaya bisa ditangani dengan cepat dan tidak meluas,” katanya, dikutip Kamis (22/5/2025).

Sementara itu, sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis mengatakan bahwa kondisi kemarau di Sumsel pada tahun ini diprediksi akan lebih kering

Kondisi itu, kata dia, merupakan dampak dari peralihan fenomena pada 2024 yang musim kemaraunya lebih basah atau La Nina.

“Dengan begitu jumlah titik panas (hotspot) di Sumsel juga diperkirakan meningkat dan berpotensi  memicu karhutla lebih luas dibanding tahun lalu,” ujarnya.

Oleh karena itu pihaknya menilai diperlukan mitigasi dini sebagai langkah untuk menekan risiko.

“Kalau tahun lalu saja titik api masih muncul, apalagi tahun ini dengan kondisi lebih kering,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper