Bisnis.com, MEDAN — Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatra Utara (BI Sumut) mencatat jumlah merchant atau pelaku usaha yang menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran tumbuh 17,65% hingga kuartal II/2025.
Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Rudy Brando Hutabarat mengatakan bahwa saat ini telah ada 1,5 juta merchant pengguna atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dengan volume transaksi 75,74 juta kali.
“Total nominal transaksinya mencapai Rp8,26 triliun,” kata Rudy, Kamis (21/8/2025).
Disampaikan Rudy, bertambahnya pelaku usaha pengguna QRIS tidak lepas dari upaya KPw BI Sumut untuk memasifkan penggunaan sistem pembayaran digital inovasi Bank Indonesia bersama industri sistem pembayaran ini. Terlebih, sistem ini cenderung mudah digunakan.
Rudy menyebut penggunaan QRIS oleh pelaku usaha membuat transaksi keuangan digital menjadi lebih efisien dan CEMUMUAH (cepat, mudah, murah, aman, dan andal). Keamanan transaksi usaha pun lebih terjamin dengan pencatatan pendapatan yang jelas. Ini sekaligus menghapus pandangan bahwa layanan digital perbankan hanya dapat diakses oleh pengusaha-pengusaha besar.
“Semua pasti bisa menggunakan QRIS karena QRIS ini boleh dibilang pro wong cilik. Pelaku usaha besar, pengusaha kecil, maupun pengusaha menengah, semua bisa menggunakan QRIS,” tambahnya.
Baca Juga
Bank Indonesia terus memperluas penggunaan sistem pembayaran asli Indonesia ini, bahkan hingga melampaui batas negara (cross border).
Saat ini, QRIS Cross-Border telah dapat digunakan di sejumlah negara seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Jepang.
Dikatakan Rudy, QRIS Cross-Border merupakan solusi transaksi antar negara yang memungkinkan konsumen dan pedagang antar negara yang telah bekerja sama itu dapat melakukan dan menerima pembayaran barang dan jasa melalui QR Code.
KPw BI Sumut baru-baru ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) atas Akumulasi Transaksi QRIS Cross-Border Terbanyak saat ajang International Pencak Silat Indonesian Open Championship 2025 yang digelar di Sumatra Utara pada 4-10 Agustus lalu.
“Ada sekitar 2.025 transaksi QRIS Cross-Border dari para kontingen mancanegara yang mengikuti ajang internasional tersebut,” imbuhnya.
Selain pertumbuhan merchant pengguna QRIS, KPw BI Sumut juga mencatat pertumbuhan transaksi uang elektronik hingga kuartal II/ 2025.
Volume transaksi uang elektronik di Sumut mencapai 54,64 juta transaksi atau tumbuh 15,43% (yoy) dengan nominal mencapai Rp4,78 triliun.
Transaksi BI-FAST juga terus meningkat dengan volume transaksi incoming mencapai 51,75 juta transaksi, tumbuh tumbuh 26,58% (YoY), sedangkan volume transaksi outgoing sebesar 53,65 juta transaksi atau tumbuh 39,59% (YoY). (240)