Bisnis.com, PALEMBANG — Sapi kurban Presiden Prabowo Subianto untuk Iduladha 2025 di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) telah terpilih dengan berat mencapai 1,01 ton.
Sapi yang dibeli dengan harga Rp110 juta tersebut berasal dari peternakan milik Umar Alaydrus warga Kecamatan Gandus, Kota Palembang.
Umar mengatakan sapi jenis simmental itu sebelumnya berada di Lampung, kemudian di bawa ke Palembang dan telah dirawat di kandangnya selama kurang lebih lima bulan.
Sapi yang dinamai Blembo itu berusia 5 tahun dan memiliki kebutuhan pakan mencapai puluhan kilogram dalam satu hari.
“Kalau nama itu asalnya karena dia ini sapi yang pertumbuhannya sangat pesat, jadi dipanggil Blembo,” katanya, Senin (20/5/2025).
Umar juga mengatakan peternakan miliknya telah berdiri sejak 20 tahun. Namun, baru sekali ini salah satu sapinya terpilih sebagai sapi presiden.
Baca Juga
Dia mengungkapkan untuk penjualan sapi di peternakannya saat Iduladha mencapai rata-rata 150 ekor. Sementara tahun ini, jumlah sapi yang telah terjual sebanyak 60 ekor.
“Untuk harga itu variatif, mulai dari Rp15 juta tapi rata-rata yang dibeli Rp18 juta an,” tuturnya.
Perwakilan Sekretariat Kabinet RI Rio Gunawan mengatakan bahwa kewenangan memilih hewan kurban berada di dinas terkait di masing-masing daerah.
Termasuk juga terkait kesepakatan harga dengan pemilik sapi tersebut.
"Kami hanya mengurus administrasi agar pelaksanaannya sesuai aturan,” katanya.
Rio juga menyebutkan pada tahun ini presiden tidak hanya memberikan satu sapi untuk setiap provinsi. Tetapi juga diberikan untuk kabupaten/kota di 38 provinsi.
“Jadi sapi kurban presiden untuk diberikan bantuan kemasyarakatan ini jumlahnya sebanyak 550 seluruh Indonesia,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel Rahmat M Harahap mengatakan sapi itu dipilih karena memenuhi kriteria yang diharapkan.
Beberapa persyaratan seperti kesehatan dengan memiliki surat keterangan sehat hewan (SKKH), tidak memiliki penyakit, tidak cacat, dan usia sesuai syariat.
“Sebenarnya ada beberapa kandidat. Sapi ini dipiliih karena dia bagus, sehat, dan bobotnya paling tinggi. Kemudian juga sudah melalui laboratorium untuk pengecekan kesehatannya dengan pemeriksaan kecenderungan cacingan atau tidak," jelasnya.
Adapun untuk lokasi kurban sapi presiden itu, kata Rahmat, telah ditentukan oleh Gubernur Sumsel Herman Deru.
"Sudah (dipilih) nanti akan dikurban di Masjid Baiturrahman dekat kawasan rusun (Rumah Susun),” pungkasnya.