Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Komisioner LPS Ungkap Alasan Indonesia Tak Perlu Takut Gejolak Ekonomi Global

Indonesia tak perlu khawatir gejolak ekonomi global berkat permintaan domestik yang kuat, kata Ketua LPS Purbaya Yudhi Sadewa. Fokus pada daya beli dan investasi.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan awak media usai pembukaan event LPS Financial Festival 2025 di Medan, Rabu (20/8/2025). / Bisnis-Delfi Rismayeti
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan awak media usai pembukaan event LPS Financial Festival 2025 di Medan, Rabu (20/8/2025). / Bisnis-Delfi Rismayeti

Bisnis.com, MEDAN — Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut Indonesia memiliki modal yang cukup untuk menghadapi tantangan ekonomi global.

Purbaya mengatakan kekuatan ekonomi Indonesia berasal dari besarnya domestic demand atau permintaan domestik.

“Ini yang disebut dengan modal besar bangsa kita. Kita memang bangsa yang besar, asal [modal] ini di-manage dengan baik,” kata Purbaya dalam pembukaan event LPS Financial Festival yang digelar di Medan, Rabu (20/8/2025).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Indonesia, konsumsi berkontribusi sebesar 62,53% terhadap pendapatan domestik bruto (PDB) nasional pada kuartal II/2025, mengungguli kontribusi sektor investasi maupun ekspor-impor. Pertumbuhan investasi yang relatif pesat (6,99% year on year/YoY) pada periode tersebut juga cukup mengimbangi pengeluaran pemerintah.

Dengan permintaan domestik yang dominan, Purbaya menilai Indonesia tidak perlu terlalu cemas dengan guncangan eksternal seperti yang diramal banyak ekonom akan membuat ekonomi nasional terpuruk. Total kontribusi permintaan domestik yang besar disebutnya dapat meredam gejolak eksternal.

Dia juga menyinggung pengalaman historis Indonesia yang mampu bertahan dan melewati sejumlah ancaman krisis ekonomi terdahulu, mulai dari krisis moneter tahun 1998, hingga pandemi tahun 2020—2021.

Dikatakan Purbaya, ketidakpastian global akan ada setiap tahun. Strategi keluar dari ancaman tersebut ialah dengan memastikan permintaan domestik juga investasi tetap stabil. Dia pun meyakini Indonesia mampu mencapai pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2026 yang ditarget 5,4%.

“Untuk bisa tumbuh tinggi, kuncinya adalah fokus pada diri kita sendiri dengan memperkuat daya beli masyarakat, meningkatkan investasi dalam negeri, dan mendorong produktivitas sektor riil,” jelasnya. (240)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro