Bisnis.com, PEKANBARU - PT Riau Petroleum (Perseroda) menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya dengan memberikan dukungan penuh pada penyelenggaraan Festival Pacu Jalur 2025 di Kabupaten Kuantan Singingi. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk bantuan dana sebesar Rp483 juta yang disalurkan kepada panitia dan sejumlah jalur peserta.
Dana tersebut terdiri dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diberikan kepada sembilan jalur, serta sponsorship untuk kepanitiaan festival. Total Rp483 juta itu diharapkan dapat mendukung kelancaran acara sekaligus menambah semarak perhelatan budaya terbesar di Riau tersebut.
Adapun sembilan jalur penerima bantuan adalah Ular Toduang Dubalang Hitam, Nago Kuantan Benteng Nagoghi, Putri Onangan Paduko Sari, Kilek Keramat Muaro Laii, Silancar Air, Olang Barantai, Siposan Rimbo Desa Pauh Angit, Panah Samudra, serta Cahaya Baru Desa Sukaping.
Direktur PT Riau Petroleum, Husnul Kausarian, menyampaikan bahwa dukungan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga sekaligus memajukan tradisi Melayu, khususnya Pacu Jalur yang telah dikenal luas hingga ke mancanegara.
“Pacu Jalur bukan hanya ajang perlombaan, melainkan warisan budaya yang harus terus dijaga dan diwariskan ke generasi penerus,” ujar Husnul, Selasa (19/8/2025).
DIA menegaskan, sebagai BUMD, Riau Petroleum memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di sektor energi tetapi juga dalam mendukung kegiatan budaya.
“Melalui dukungan ini, kami ingin semangat kebersamaan, sportivitas, dan nilai budaya dalam Pacu Jalur semakin kuat. Kehadiran Riau Petroleum harus bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” tambahnya.
Festival Pacu Jalur tahun ini kian mendapat sorotan setelah fenomena aura farming penari jalur viral di media sosial, membuat tradisi ini semakin mendunia. Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Riau Petroleum, diharapkan semakin mengangkat pamor Pacu Jalur baik di tingkat nasional maupun internasional.
Lebih jauh, keterlibatan BUMD juga diyakini dapat menumbuhkan rasa memiliki masyarakat terhadap tradisi ini. Selain menjadi tontonan budaya, Pacu Jalur juga membawa dampak ekonomi bagi warga, terutama pelaku UMKM yang terlibat dalam festival.
“Pacu Jalur adalah wajah budaya Riau. Kami berharap penyelenggaraan tahun ini berjalan lancar, memberikan manfaat ekonomi, dan semakin memperkuat identitas budaya daerah kita,” pungkasnya.