Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dam Bakal Lengkapi 23 Aliran Sungai Berhulu Gunung Marapi Sumbar

Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah mengambil langkah untuk mengantisipasi banjir lahar dingin berulang dengan cara membangun dam pengendali (check dam).
Banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat./Istimewa
Banjir lahar dingin dari erupsi Gunung Marapi, Sumatra Barat./Istimewa

Bisnis.com, PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah mengambil langkah untuk mengantisipasi banjir lahar dingin berulang dengan cara membangun dam pengendali (check dam) di 23 aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi.

Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan rencana pembangunan check dam tersebut sudah merupakan kesepakatan bersama yakni dari Pemerintah Kabupaten dan Kota bersama pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera V, karena check dinilai merupakan solusi yang tepat untuk mengantisipasi dampak bila banjir lahar dingin kembali terjadi.

"Kondisi daerah yang terdampak banjir lahar dingin terbilang cukup memprihatinkan, tebing aliran sungai ada yang rusak, lahan pertanian juga terdampak, dan sempat mengganggu akses jalan. Jadi banjir lahar dingin itu, memang harus segera dilakukan upaya antisipasi yakni dengan cara membangun check dam," katanya, Rabu (17/4/2024).

Mahyeldi menjelaskan alasan menyepakati membangun check dam di 23 aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi itu, karena akan banyak manfaat adanya check dam, dan fungsinya tidak hanya sebagai upaya antisipasi terjadi banjir lahar dingin, tapi banyak manfaat lainnya.

"Sewaktu saya jadi Wali Kota Padang dulu, pihak balai sungai membangun check dam di kawasan sungai di Limau Manih dan Lubuk Minturun. Manfaatnya sangat membantu dalam mengantisipasi terjadi banjir bandang," sebutnya.

Menurutnya keberadaan check dam tidak hanya dapat memperlambat aliran sedimen lumpur sehingga dapat mengatasi proses pendangkalan sungai. Kemudian pembangunan check dam sekaligus juga bisa bermanfaat bagi masyarakat, seperti dapat digunakan untuk mengairi sawah dan kolam yang ada di sekitar lokasi.

"Bahkan yang turut terkendali itu, tidak ada lagi aktivitas galian C," sebutnya.

Gubernur menyampaikan untuk rencana pembangunan check dam itu, masih dilakukan sejumlah kajian, serta masih menghitung nilai anggaran yang dibutuhkan untuk membangun check dam pada 23 aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi.

"Anggaran belum dihitung, karena kajian pembangunan check dam masih dilakukan. Kemungkinan bisa juga belum bisa dimulai pada tahun 2024 ini. Semoga tahun depan sudah bisa dimulai, karena pembangunannya dilakukan dari pemerintah pusat melalui balai wilayah sungai," tegasnya.

Mahyeldi mengatakan bahwa penting untuk mengantisipasi terjadinya dampak berulang dari banjir lahar dingin tersebut. Apalagi saat ini Gunung Marapi masih aktif, sehingga sewaktu-waktu bisa saja kembali terjadi banjir lahar dingin, terlebih bila saat hujan turun intensitas, kondisi perlu waspada.

Informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) bahwa telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat tinggal di 23 aliran sungai yang berhulu di Gunung Marapi, karena ada potensi banjir lahar dingin bila hujan turun di wilayah tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper