Bisnis.com, AGAM - Puluhan orang terpaksa mengungsi akibat bencana banjir lahar dingin dari Gunung Marapi yang melanda wilayah Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pada Jumat (5/4/2024).
Danramil 12/Palupuh Army P Nasution yang turut terlibat dalam melakukan penanggulangan mengatakan dampak dari bencana banjir lahar tersebut telah membuat ratusan jiwa yang terdampak dan puluhan rumah dinyatakan rusak.
"Yang patut kita syukuri, tidak ada korban jiwa akibat bencana itu. Sementara saat ini penanganan masih terus dilakukan," katanya dalam keterangan resmi, Minggu (8/4/2024).
Dia menjelaskan dampak akibat bencana itu, ada 31 jiwa yang mengungsi itu, terdapat 7 Kepala Keluarga (KK), sedangkan total warga terdampak tercatat sebanyak 256 jiwa atau 78 KK.
Sementara korban materil terdata 50 unit rumah terdampak dimana 3 unit di antaranya diketahui hanyut terseret arus. Selain rumah warga, banjir lahar dingin juga menyebabkan 38 unit tempat usaha mengalami kerusakan.
Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan banjir lahar dingin yang membawa material seperti batu dan patahan pohon juga turut merusak lahan pertanian, rumah warga hingga melumpuhkan arus lalu lintas di beberapa titik.
Baca Juga
Seperti terlihat disalah satu aliran sungai disekitaran Kecamatan Lima Kaum, Agam. Di lokasi tersebut, air bercampur lumpur meluap dari aliran sungai ke sawah masyarakat sehingga merusak sebagian tanaman padi milik masyarakat yang baru ditanam.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat agar selalu berhati-hati, bila nanti hujan turun dalam intensitas tinggi, karena sesuai arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) agar masyarakat tidak mendekati daerah aliran sungai saat hujan turun.
"Dari informasi BMKG, potensi hujan masih ada. Saya ingatkan betul kepada masyarakat agar mematuhi imbauan ini," harap Eka.