Bisnis.com, BATUSANGKAR - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumatra Bagian Utara (Sumbagut) turut membantu penanganan dampak bencana banjir lahar dingin yang telah meluluhlantakkan wilayah Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, hingga Kota Padang Panjang, Sumatra Barat.
Tidak tanggung-tanggung, bantuan yang diberikan Pertamina untuk penanganan dampak bencana itu berupa bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlite untuk kebutuhan operasional alat berat yang melakukan proses pencarian.
"Kami di Kabupaten Tanah Datar telah menerima bantuan sebanyak dari Pertamina beberapa hari yang lalu. Khusus di Tanah Datar ini kami dapat bantuan 1.000 liter Dexlite per harinya, dan hal ini tentu sangat membantu dalam penanganan dampak bencana yang masih berlangsung sampai saat ini," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra, Rabu (22/5/2024).
Dia menjelaskan 1.000 liter Dexlite per hari itu diberikan secara gratis oleh Pertamina sebagai bentuk dukungan untuk penanganan dampak bencana selama masa tanggap darurat berlangsung yakni hingga 26 Mei 2024 mendatang.
"Ada banyak alat berat yang beroperasi di Tanah Datar ini, mulai dari melakukan pembersihan material lumpur yang menutupi jalan, membantu proses pencarian korban, serta membantu perbaikan jembatan," ujarnya.
Eka menyampaikan Pertamina tidak hanya memastikan membantu kebutuhan BBM selama proses pencarian, tapi Pertamina juga siap untuk memenuhi kebutuhan dapur umum tanggap darurat bencana, dengan jumlah bantuan LPG untuk tabung 12 kg sebanyak 84 tabung.
Baca Juga
"Kami benar-benar sangat terbantu atas kepedulian Pertamina ini. Karena selain memastikan menyalurkan BBM dan gas LPG, Pertamina juga turut membantu berbagai kebutuhan lainnya seperti logistik. Bantuan ini sangat berarti bagi kami," ungkap dia.
Sementara itu Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Freddy Anwar menyatakan ada sebanyak 25.000 liter Dexlite yang didistribusikan per harinya di tiga titik terdampak bencana yakni untuk Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Kota Padang Panjang.
"25.000 liter Dexlite per hari yang telah kami distribusikan itu gratis dan akan disalurkan hingga masa tanggap darurat berakhir. Hal ini kami lakukan sebagai bentuk dukungan terhadap penanganan dampak bencana banjir lahar dingin, dimana ada banyak aktivitas alat berat bekerja setiap harinya di tiga titik itu," jelasnya.
Selain itu turut menyalurkan BBM Dexlite secara gratis, Pertamina juga turut memastikan untuk penyaluran BBM dan LPG di wilayah Sumbar tetap terpenuhi dalam menghadapi kondisi bencana alam yang hingga saat ini masih dalam proses penanganan.
Bahkan Freddy juga menegaskan akan terus berupaya mengoptimalkan penyaluran BBM dan LPG di lokasi terdampak, sehingga ketersediaan BBM di SPBU tetap terjaga dengan baik.
Begitupun untuk sejumlah wilayah dengan akses jalan yang terisolir, Pertamina telah melakukan skema sehingga penyaluran BBM dan LPG agar berjalan lancar. Cara yang dilakukan untuk menyalurkan BBM ke titik tujuan menggunakan mekanisme skema RAE (Regular Alternative Emergency).
Dikatakannya mekanisme skema alih suplai alternatif rute itu yakni pasokan BBM ke Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar alur distribusi melalui Fuel Terminal (FT) Sungai Siak, IT Dumai dan FT Tembilahan yang berada di Provinsi Riau, yang telah dimulai sejak Minggu (12/5) lalu.
"Biasanya dipasok melalui IT Teluk Kabung, dikarenakan ada akses jalan yang putus, distribusi jadi terganggu. Sehingga kami menerapkan REA tersebut," tegasnya.
"Kami juga akan terus memantau perkembangan situasi di wilayah rute terdampak, dan memastikan seluruh fasilitas dan stok LPG maupun BBM, khususnya di Sumbar berjalan optimal untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” sambung Freddy.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Petrus Ginting juga mengatakan bahwa Pertamina Patra Niaga berkomitmen untuk terus menyalurkan energi bagi masyarakat khususnya wilayah yang terdampak bencana.
"Kami Pertamina Patra Niaga terus memonitor dan akan melaksanakan skema penyaluran terbaik dalam pendistribusian energi sehingga proses recovery atau pemulihan pasca bencana dapat berjalan dengan cepat dan roda perekonomian masyarakat dapat terus berjalan," tutupnya.