Bisnis.com, PALEMBANG — PT Bank BTPN Syariah Tbk. (BTPS) mencatat realisasi pembiayaan usaha syariah untuk masyarakat di Kota Palembang mencapai Rp103 miliar.
Kepala Pembiayaan BTPN Syariah Area Palembang Haspan Fikri mengatakan total pembiayaan yang telah tersalurkan itu menyasar sebanyak 31.125 nasabah yang tersebar di 18 kecamatan.
“Khusus di Palembang kita sudah menyalurkan Rp103 miliar dengan jumlah sentra 2.602 kelompok yang sudah kita bina,” katanya, Selasa (26/8/2025).
Menurutnya, di Palembang terdapat banyak pelaku usaha ultra mikro. Dengan begitu sasaran nasabah untuk pembiayaan syariah masih potensial.
“Dan kita bersyukur, meskipun banyak pelaku [penyalur pembiayaan] di Palembang, masih banyak peminat BTPN Syariah,” tuturnya.
Selain memberikan layanan pembiayaan, fokus utama pihaknya juga memberikan pendampingan kepada para perempuan prasejahtera agar mendapatkan pembiayaan yang sesuai serta pengetahuan yang relevan.
Baca Juga
Langkah itu dilakukan melalui Pertemuan Rutin Sentra (PRS) atau kumpulan yang dilakukan setiap dua pekan sekali.
“Di pertemuan ini, BTPN Syariah tidak hanya memberikan akses pembiayaan, tetapi juga akses pengetahuan dan pendampingan,” jelasnya.
Direktur BTPN Syariah Dwiyono Bayu Winantio menambahkan, melalui perkumpulan itu para nasabah tidak hanya menabung atau mendapatkan pembiayaan, tetapi juga belajar, berbagi, dan saling menguatkan dalam mengembangkan usahanya.
Hal itu bertujuan untuk memberikan pembekalan kepada nasabah agar tumbuh dan bertahan dalam berbagai situasi.
“Sebagai apresiasi kami juga memberikan hadiah umroh gratis kepada sentra yang anggotanya rutin membayar angsuran, dan menginspirasi warga sekitar, termasuk kepada enam nasabah dari Sentra Sukodadi 33 di Kota Palembang,” tuturnya.
Corporate & Marketing Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan BTPN Syariah merupakan satu-satunya bank syariah yang fokus memberdayakan masyarakat inklusi.
Upaya itu ditempuh dengan memberikan akses keuangan, menyediakan layanan perbankan yang sesuai kebutuhan masyarakat, dan juga akses pengetahuan melalui program pemberdayaan yang berguna untuk mengembangkan usaha.
"Ujungnya dalam proses bisnis BTPN Syariah adalah membangun perilaku unggul nasabah segmen ultra mikro dengan berani berusaha, disiplin, kerja keras dan saling bantu [BDKS],” tutupnya.