Bisnis.com, MEDAN – Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution menyebut banyak pengusaha lokal di Sumut sulit mengakses pendanaan dari perbankan.
Dia mengatakan hal ini akan berpengaruh pada realisasi target investasi Sumut yang merupakan salah satu pendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Kami sudah melihat contoh, ini salah satunya saja. Dari sektor energi, dari Rp38 triliun yang sudah diberikan izinnya, 80% nya merupakan perusahaan yang berbasis di Jakarta,” kata Bobby, dikutip Selasa (26/8/2025).
Disampaikan Bobby, salah satu tantangan yang dihadapi pengusaha lokal untuk dapat berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi Sumut ialah dari sektor pendanaan.
Dia mengatakan pendanaan dari sektor perbankan bagi pengusaha lokal masih sangat lemah. Padahal, kata dia, kontribusi dari perusahaan lokal sangat dibutuhkan untuk mencapai target investasi daerah.
“Beberapa kegiatan, beberapa pengusaha di tingkat lokal, masih kesulitan mengakses permodalan keuangan. Itu mereka yang usahanya sudah berjalan. Apalagi anak-anak yang memang baru mau memulai kegiatan usahanya,” tambahnya.
Baca Juga
Sebagaimana disampaikan Bobby sebelumnya, Pemprov Sumut harus mampu merealisasikan investasi sebesar Rp100 triliun per tahun untuk dapat mewujudkan ambisi pemerintah yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029.
Besarnya nilai investasi itu dibutuhkan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Sumut. Bobby mengatakan Sumut paling tidak harus menyumbang pertumbuhan ekonomi sebesar 6,8%-7,2% agar target 8% pertumbuhan ekonomi nasional dapat terwujud.
“Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Sumut 6,8% sampai 7,2% itu, kami sudah hitung perkiraan investasi per tahun yang harus masuk ke Sumut minimal di angka Rp90 triliun sampai Rp100 triliun per tahun,” ujarnya.
Sementara, berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumut, hingga semester I/ 2025 realisasi investasi di Sumut baru mencapai Rp28,4 triliun.
Bobby menyebut hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Pemprov mengingat pihaknya hanya memiliki waktu kurang lebih 4 bulan jelang tahun anggaran berakhir untuk dapat merealisasikan target investasi tersebut.
Menantu Presiden ke-7 RI ini pun meminta agar perbankan lebih progresif dalam hal pendanaan kepada pengusaha. Dia menilai hal ini akan meningkatkan investasi di Sumut.
“Kami, Pemda, sangat ingin berkolaborasi dengan seluruh pihak bagaimana sekiranya anak-anak muda kita yang ingin memulai usaha bisa mengakses permodalan, minimal tidak mempermasalahkan soal modal lagi,” tandasnya.