Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayapada Gandeng Apollo, Investasi Rp1 Triliun Bangun Rumah Sakit di Batam

Mayapada Group dan Apollo Hospital membangun rumah sakit internasional di Batam dengan investasi Rp 1 triliun, selesai 2027, untuk mendukung wisata kesehatan.
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir pada saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha
Chairman & Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir pada saat wawancara dengan redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2025). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, BATAM - Mayapada Group yang dikendalikan konglomerat Tahir dan Apollo Hospital meresmikan pembangunan rumah sakit berstandar internasional di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Kesehatan Internasional di Sekupang, Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), hari ini Rabu (27/8/2025). Rumah sakit yang bernama Mayapada Batam International Hospital (Mabih) ini ditargetkan selesai pada tahun 2027.

CEO Mayapada Group Jonathan Tahir mengatakan nilai investasi pembangunan Mabih ini diperkirakan lebih dari Rp 1 triliun. Dia optimistis bahwa pembangunan ini akan berjalan mulus karena pengalaman mitra yang digandeng. Apollo Hospital adalah perusahaan India, yang menjalankan rumah sakit swasta terbesar di negeri anak benua tersebut.

"Kami targetkan pembangunan MABIH ini selesai 2027 dengan nilai investasi lebih dari Rp1 triliun. Jadi rumah sakit ini akan menjadi nilai positif bagi Batam dan Indonesia, sekaligus menjawab tantangan dari Presiden bahwa pihak swasta bisa memberikan kontribusi," katanya saat membuka acara peletakan batu pertama atau groundbreaking di Sekupang, Batam.

Menurut Tahir, rumah sakit ini menyasar warga Indonesia dan pasien lintas negara. Pihaknya akan mendorong Mabih menjadi wisata kesehatan mendukung taman-taman wisata yang tengah dikembangkan oleh BP Batam.

"Mabih ini juga ditargetkan bisa menahan devisa keuangan triliunan yang lari ke luar negeri ketika pasien-pasien kita berobat ke mancanengara. Selain itu menambah nilai ekonomi dan menyerap tenaga kerja," paparnya.

Plt Sekretaris Jenderal Dewan Kawasan Nasional KEK Rizal Edwin Manansang mengatakan KEK Pariwisata dan Kesehatan di Batam memang disiapkan untuk menjadi hub kesehatan di Asia Tenggara.

"KEK ini ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 39/2024, dan menjadi KEK kesehatan kedua setelah di Bali. Melalui UU Cipta Kerja kemarin, cakupan KEK memang diperluas, jadi bukan hanya mencakup manufaktur, tapi juga pariwisata, kesehatan dan digital," katanya.

Menurut Edwin, sekitar 2 juta Warga Indonesia berobat ke luar negeri. Estimasi biaya yang dikeluarkan untuk berobat sekitar Rp 2 triliun.

"Kami harapkan Mabih dapat peroleh kualitas setara rumah sakit luar negeri. Jadi bukan hanya pasien lokal, tapi juga pasien luar negeri. Ini merupakan kesempatan nyata untuk mengembangkan KEK Kesehatan di Batam," katanya lagi.

Kepala BP Batam Amsakar Achmad mengatakan pihaknya memberikan apresiasi kepada Mayapada dan Apollo karena bisa merealisasikan pembangunan rumah sakit dengan cepat.

"Kami sambut baik groundbreaking ini. Ini upaya yang cepat agar Batam bisa berkontribusi secara signifikan dalam menarik investasi," katanya.

Ia berharap kehadiran investasi jumbo ini bukan hanya soal realisasi investasi, tapi juga serapan tenaga kerja. "Jadikan Batam sebagai hub kesehatan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi ke luar negeri. Dengan banyaknya dokter terampil dari Apollo, kami optimis Batam ini bisa jadi destinasi kesehatan di Indonesia," pungkasnya.

Sebagai informasi, Mabih akan dibangun di atas lahan seluas 1,6 hektare. Lokasinya tepat di sebelah Taman Rusa Sekupang. Adapun bangunannya nanti setinggi 12 lantai dan memiliki 250 kamar. Realisasi pembangunannya akan selesai pada tahun 2027.

Selain itu, KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam ini memiliki luas 47,17 Ha, dan terbagi di wilayah Sekupang seluas 23,10 Ha (Wisata Kesehatan Terpadu) dan wilayah Nongsa seluas 24,07 Ha (Pariwisata).

Adapun wilayah Sekupang akan dilaksanakan kegiatan utama kesehatan dengan pembangunan MABIH, Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Perumahan Dokter, Dormitory, Hotel & Retail.

Sementara wilayah Nongsa akan dilaksanakan kegiatan utama pariwisata dengan rencana bisnis Retirement Village & Clinic dan akomodasi penunjang berupa Cottages, Bungalow, Motel yang diperuntukan bagi wisatawan, pasien dan keluarga pendamping.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro