Bisnis.com, PEKANBARU — Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga jual bahan olahan karet (Bokar) di tingkat petani mengalami kenaikan. Di Kabupaten Kuansing misalnya harga pekan ini naik Rp175 per Kg.
Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan pihaknya telah menerima laporan perkembangan harga bokar di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota se Riau.
"Minggu ini misalnya untuk harga bokar/karet ditingkat petani/KUB Kabupaten Kampar sebesar Rp9.000 per kilogram," ujarnya, Rabu (21/12/2022).
Kemudian, di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir sebesar Rp 8.700 per kilogram, dan harga minggu ini atau tidak mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu. Sedangkan, untuk di Kabupaten Kuansing harga bokar mencapai Rp9.930 per kilogram, harga minggu ini mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp175 per kilogram.
Selanjutnya di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu sebesar Rp7.900 per kilogram untuk harga minggu ini.
Dia menjelaskan bahwa Disbun selalu berupaya untuk mendorong mutu karet petani Riau. Hal ini agar terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).
Baca Juga
"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," jelasnya.
Sementara itu untuk harga bahan olahan karet (bokar) ditingkat pabrik atau Gapkindo KKK 100% di Provinsi Riau, untuk minggu ini sebesar Rp17.000 per kilogram. Harga yang ditetapkan ini tidak mengalami perubahan dibandingkan minggu sebelumnya.