Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyatakan harga bahan olahan karet (bokar) tingkat petani Provinsi Riau pada pekan ini mengalami kenaikan dibandingkan pekan lalu.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau Defris Hatmaja mengatakan harga bokar di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten/Kota se Riau pada minggu ini memang diantaranya tercatat naik dibandingkan minggu lalu.
"Misalnya untuk harga bokar/karet di tingkat petani/KUB Kabupaten Kampar di harga Rp8.500 per kg atau tidak mengalami penurunan dan kenaikan harga," ujarnya, Rabu (30/11/2022).
Sementara untuk harga tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir senilai Rp8.700 per kg harga minggu ini atau mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu. Sedangkan, untuk di Kabupaten Kuansing harga bokar senilai Rp9.410 per kg harga minggu ini, atau mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp158 per kg.
Selanjutnya untuk di tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu, dijual senilai Rp7.400, per kg untuk harga minggu ini. Sedangkan untuk harga bahan olahan karet (bokar) di tingkat pabrik atau Gapkindo KKK 100 persen di Provinsi Riau, untuk minggu ini sebesar Rp15.600 per kg.
"Harga bokar Gapkindo KKK 100 persen minggu ini turun dari harga minggu lalu sebesar Rp200 menjadi Rp15.600 per kg," ujarnya.
Dia menambahkan Disbun Riau selalu berupaya untuk mendorong mutu karet petani Riau, agar terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).
Dengan upaya tersebut, mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat.