Bisnis.com, PALEMBANG – Sebanyak 21 ekor anakan buaya muara di salah satu eks penangkaran lepas lantaran hanyut terbawa banjir di Kota Palembang.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatra Selatan (BKSDA Sumsel, Yusmono, mengatakan pihaknya bersama pawang buaya PD Budiman telah menangkap tiga ekor anakan buaya yang lepas.
“Kami kesulitan mencari buaya yang lepas di lokasi eks penangkaran PD Budiman karena dalam 2 hari ini air masih tinggi,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Adapun lokasi eks Penangkaran PD Budiman berlokasi di daerah Sungai Itam Kota Palembang yang berbatasan dengan Desa Talang Buluh, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
Anakan buaya bernama latin crocodylus porosus sepanjang 1 meter—2 meter itu lepas dari kandang pada Selasa (12/4).
Berdasarkan hasil pengecekan tim SKW I ke lokasi eks penangkaran PD Budiman diketahui bahwa ketinggian air mencapai 1,5 meter dan sudah melampaui ketinggian bak penampungan buaya sehingga anakan buaya yang ada di dalam bak diperkirakan hanyut terbawa banjir.
Baca Juga
“Sambil menunggu air surut, tim juga melakukan koordinasi dan pendalaman informasi dengan masyarakat dan RW setempat,” katanya,
Proses pengecekan dan pencarian anakan buaya yang lepas kembali dilakukan oleh tim SKW I, pada Rabu (13/4).
“Sampai dengan saat ini, telah berhasil ditangkap 3 ekor anakan buaya dan mengembalikannya ke kandang di lokasi penangkaran PD Budiman,” katanya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Sumsel, Ujang Wisnu Barata, mengatakan buaya muara merupakan salah satu jenis satwa dilindungi, sehingga keberadaannya harus tetap terjaga.
“Kami mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, dan untuk sementara ini beraktifitas menjauh dari badan air, serta menginformasikan kepada petugas jika menjumpai keberadaan anakan buaya,” katanya.
Wisnu menambahkan pihaknya juga mengajak masyarakat yang memiliki keahlian menangkap buaya dapat bergabung dengan tim dan membantu pencarian.