Bisnis.com, MEDAN— Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bappenas menyambut positif usulan prioritas proyek strategis di Sumatra Utara. Hal tersebut menjadi bagian untuk menyelesaikan Peraturan Presiden tentang Percepatan Pembangunan Sumut.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, beberapa poin yang telah diusulkan dan diajukan Pemerintah Provinsi Sumut telah masuk dalam RPJMN.
“Apalagi saat ini, sedang diproses Perpres (Peraturan Presiden) tentang Percepatan Pembangunan Sumatera Utara. Karena Sumut menjadi satu mesin pertumbuhan Indonesia, sehingga masuk dalam fokus perhatian pemerintah [pusat],” ujar Suharso dikutip Senin (23/12/2019).
Adapun rencana utama pembangunan strategis di Sumut yang telah diusulkan seperti Mebidangro (Medan-Binjai-Deli Serdang-Karo) hingga 2023.
Di antaranya Pembangunan Pusat Olah Raga, Light Rapid Transit (LRT) dan Bus Rapid Transit (BRT), Tol Dalam Kota, dan lainnya, yang diharapkan dapat menjadi bagian dari dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).
Suharso menegaskan bahwa saat ini Kementerian PPN/Bappenas berperan sebagai perumus kebijakan dan peraturan. Sehinga masing-masing lembaga pemerintahan khususnya kementerian tidak saling mendahului.
“Kalau sudah lengkap semua master plan [rencana utama] dan kajiannya, itu akan menjadi ranah kita. Maka segera, kirim surat seperti itu [terkait rencana pembangunan], nanti kami teruskan dan kami akan undang Gubernur,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi berharap pemerintah pusat dapat memberikan bantuan seperti pengadaan lahan yang pada dasarnya, apalagi di lahan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
“Kami butuh ada kebijakan pusat untuk membantu menangani beberapa proses seperti pembebasan lahan, seperti lahan milik PTPN III di Sei Mangkei,” kata Edy.
Di beberapa momentum sebelumnya, Edy juga telah menjelaskanpertimbangan atau alas an beberapa proyek prioritas tersebut diusulkan sebagai proyek strategi nasional. Misalnya, seperti penguraian kemacetan kota, pembangunan sarana dan prasarana publik yang memadai hingga memperkuat perekonomian.“Kita akan tata dengan semaksimal mungkin sehingga Sumut dapat benar-benar terwujud menjadi provinsi yang bermartabat,” katanya.
Di satu sisi,Plt Walikota Medan Akhyar Nasution juga mengharapkan adanya langkah pemerintah pusat untuk menormalisasi sungai yang ada. Apalagi dari segi pembiayaannya dinilai cukup signifikan.
“Kami berharap langkah yang kami lakukan mendapat bantuan dan dukungan sehingga upaya ini dapat terwujud. Kami ingin Kota Medan dapat memiliki wajah sebagai kota metropolitan yang utuh dengan tujuan utama kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata,” katanya.