Bisnis.com, PEKANBARU - Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mendorong agar harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) nasional dapat ditetapkan melalui Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (ICDX), sebagai acuan resmi yang lebih berpihak pada petani dan produsen dalam negeri.
Ketua Umum DPP Apkasindo, Gulat Medali Emas Manurung, menyampaikan selama ini penentuan harga tandan buah segar (TBS) petani cenderung tidak memiliki patokan tetap dan kerap bergantung pada harga internasional, seperti Malaysia dan Rotterdam, yang seringkali lebih menguntungkan pembeli CPO dibandingkan petani lokal.
“Selama ini kita tidak punya kiblat harga TBS yang pasti. Kadang ke Malaysia, kadang ke Rotterdam yang mana yang lebih menguntungkan pembeli. Tapi sejak ada Bursa CPO di Indonesia lewat ICDX, harga TBS petani mulai terdongkrak,” ujarnya saat membuka Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2025, Kamis (7/8/2025).
Dia mencontohkan, saat ini harga TBS petani berada di kisaran Rp3.400 hingga Rp3.450 per kilogram, yang disebutnya sebagai bukti peran nyata ICDX dalam memperbaiki posisi tawar petani sawit Indonesia.
Gulat juga memberikan apresiasi kepada Direktur ICDX Feni Wijaya yang dianggap sebagai salah satu aktor kunci di balik hadirnya Bursa CPO Indonesia. "Beliau ini penyelamat harga TBS petani sawit," ucapnya.
Selain itu, Gulat mengungkapkan bahwa tim dari Apkasindo termasuk Sekjen Reno Aprino, telah bertemu langsung dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) serta Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan guna membahas mekanisme penetapan satu harga CPO nasional melalui Bursa ICDX.
Baca Juga
“Langkah ini penting untuk memastikan keadilan harga dan perlindungan bagi petani sawit. Kalau sudah ada rujukan harga dari dalam negeri, kita tidak perlu lagi menggantungkan diri pada pasar luar,” tambah Gulat.
Apkasindo berharap upaya ini segera direalisasikan dan dapat menjadi landasan kebijakan yang memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen CPO terbesar dunia, sekaligus menjamin kesejahteraan petani sawit nasional.