Bisnis.com, MEDAN - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Group, Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) bidang nonpetikemas mencatatkan pertumbuhan positif di sejumlah trafik bongkar muat kargo pada Semester I/ 2025.
Secara persentase, pertumbuhan trafik tertinggi disumbangkan komoditas gas yang tumbuh hingga 24,1% (year-on-year/ yoy), dari 6,26 juta MMBTU pada periode yang sama di tahun 2024 menjadi 7,77 MMBTU di periode ini.
Sedangkan untuk komoditas curah cair, pertumbuhannya berkisar 3,3% (yoy), dari sebelumnya 13,62 juta ton menjadi 14,07 juta ton. Adapun komoditas curah kering, naik 1,2% (yoy) menjadi 28,07 juta ton dari 27,77 juta ton pada periode yang sama di tahun 2024.
SVP Sekretariat Perusahaan Pelindo Multi Terminal Finan Syaifullah mengatakan hampir seluruh bongkar muat barang melalui SPMT Group tumbuh positif di setengah tahun pertama 2025. Dia menyebut capaian ini tidak terlepas dari upaya optimalisasi operasional dan digitalisasi layanan yang konsisten dijalankan SPMT Group di seluruh pelabuhan.
“Pertumbuhan trafik barang pada Semester I/2025 mencerminkan kepercayaan pengguna jasa terhadap layanan kami dan kontribusi nyata pelabuhan nonpetikemas dalam mendukung rantai pasok nasional,” ujar Finan dalam keterangan resmi, Rabu (6/8/2025).
Disampaikan Finan, SPMT terus menggencarkan implementasi layanan digital di seluruh pelabuhan yang dikelolanya guna meningkatkan efisiensi dan transparansi layanan kepelabuhanan. Hal ini demi meningkatkan kualitas layanan bagi pengguna jasa.
Baca Juga
Dia juga menyebut SPMT tengah mengembangkan potensi kargo di pelabuhan-pelabuhan kelolaan untuk mendongkrak pertumbuhan trafik yang lebih signifikan di Semester II/ 2025.
“Upaya kolaborasi PT Pelindo Multi Terminal dengan para stakeholder, pemerintah daerah, serta para pengguna jasa juga akan terus diperkuat untuk mendorong pertumbuhan trafik barang dan meningkatkan peran pelabuhan sebagai simpul logistik nasional yang andal,” tambahnya.
Sebagai informasi, Pelindo Multi Terminal saat ini mengelola 20 branch/cabang yang tersebar di wilayah Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, juga Bali dan Nusa Tenggara.
SPMT juga memiliki 3 (tiga) anak perusahaan yakni PT Pelabuhan Tanjung Priok (PTP) yang mengelola 11 cabang, PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT/IPCC) yang mengelola 6 terminal, dan PT Terminal Curah Utama. (240)