Bisnis.com, MEDAN - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) Grup berkolaborasi melakukan penanaman 30.000 bibit mangrove lanjutan di area seluas 10 Ha yang berada di Sungai Undang, Seruyan Hilir, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kegiatan tersebut dilakukan oleh Subholding PT Pelindo Multi Terminal atau SPMT, PT Pelabuhan Tanjung Priok atau PTP Nonpetikemas, serta PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT), bekerja sama dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Kahayan, juga Kelompok Masyarakat Tani Lestari Patimah Raya.
Direktur SDM Pelindo Multi Terminal Edi Priyanto mengatakan aksi ini merupakan lanjutan dari tahun sebelumnya sebagai wujud komitmen SPMT grup dalam menjaga lingkungan dan garis ekosistem pesisir.
Dia menyebut pelestarian lingkungan merupakan salah satu dari 3 fokus utama kepedulian perusahaan, di samping pendidikan dan pengembangan UMKM.
"Kegiatan ini juga menjadi salah satu program prioritas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) sebagai aksi kepedulian perusahaan dalam menjaga garis ekosistem pesisir," kata Edy dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Selasa (24/9/2024).
Penanaman mangrove di kawasan Sungai Undang telah dua kali dilakukan SPMT.
Baca Juga
Dikatakan Edi, evaluasi dari penanaman sebelumnya menunjukkan hasil yang cukup baik dalam upaya rehabilitasi ekosistem pesisir sehingga di tahun 2024 SPMT kembali menggagas aksi serupa. Kali ini, berkolaborasi dengan PTP Non Petikemas dan PT IKT.
Dia mengatakan, aksi-aksi penyelamatan lingkungan perlu digalakkan mengingat kondisi suhu bumi yang kian memanas dan memantik perubahan iklim.
Penanaman mangrove, kata Edy, memang hanya sebagian kecil dari upaya-upaya tersebut, namun akan memberi dampak jangka panjang karena mangrove mencegah abrasi pantai yang terus meningkat.
Dia juga berharap aksi ini memberi manfaat lain bagi masyarakat, seperti dari sisi ekonomi.
“Kami berharap penanaman mangrove ini memberikan multiplier effect, meningkatkan kualitas lingkungan sekaligus membantu ekonomi masyarakat, khususnya dalam peningkatan hasil tangkapan udang, kepiting, dan hasil laut lainnya,” jelasnya.
Aksi lanjutan SPMT Grup ini mendapat apresiasi dari pemerintah Seruyan dan masyarakat setempat.
Pj Bupati Seruyan yang diwakili Asisten 1 Daerah Agus Suharto menyebut aksi SPMT Grup di Desa Sungai Undang itu akan sangat membantu perekonomian masyarakat lantaran mangrove nantinya akan jadi tempat bagi ikan dan hewan laut lainnya bersarang.
“Kami sangat mengapresiasi Pelindo atas bantuannya kepada masyarakat Seruyan dengan bantuan penanaman mangrove dan bantuan ini sangat bermanfaat bagi perekonomian masyarakat Seruyan khususnya di Sungai Undang”, kata Agus.
Sejalan, Ketua Kelompok Masyarakat Tani, Rahmad berharap aksi penanaman mangrove atau bakau tersebut dapat terus berlanjut. Masyarakat sekitar, akunya, semakin mudah dalam melakukan pembibitan habitat bakau seperti udang dan kepiting.
"Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada Pelindo dan SPMT Grup karena melalui penanaman bibit mangrove diharapkan mampu mengembalikan ekosistem dan perekonomian masyarakat lebih baik," ujar Rahmad. (K68)