Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mimpi Bobby Nasution, Investasi Sumut Rp100 Triliun Hingga Pertumbuhan Ekonomi 7,6%

Investasi menjadi salah satu sektor yang disorot Bobby Nasution mengingat perannya dalam menopang pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Sumut Bobby Nasution membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD Provinsi Sumatra Utara Tahun 2026, Senin (5/5).
Gubernur Sumut Bobby Nasution membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029 dan RKPD Provinsi Sumatra Utara Tahun 2026, Senin (5/5).

Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution menyampaikan sejumlah target pembangunan wilayah ini untuk lima tahun ke depan, diantaranya terkait dengan investasi yang ditarget bisa mencapai Rp100 triliun per tahun.

"Ketika investasi masuk, investasi berjalan baik, maka semua indikator (makro) akan menarik indikator lainnya, kalau ada investasi masuk, perusahaan buka, pabrik buka, pasti nilai pengangguran terbuka berkurang, PDRB perkapita meningkat dan lain-lainnya,” ujar Bobby dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 Sumut, Senin (5/5).

Investasi menjadi salah satu sektor yang disorot Bobby mengingat perannya dalam menopang pertumbuhan ekonomi. Dukungan Pemerintah Provinsi Sumut untuk menggaet investasi pun beragam, antara lain dengan membuat proses perizinan berusaha menjadi lebih efektif dan efisien seperti melalui pengembangan aplikasi digital untuk kemudahan investasi di Sumatra Utara.

Di tahun 2024, Sumut tercatat mampu merealisasikan nilai investasi sebesar Rp48,2 triliun, meningkat 104,56% dibanding tahun 2023 serta melampaui target Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026 yang sebesar Rp40,35 triliun.

Di samping investasi, Bobby juga menyoroti tentang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui inovasi agar tidak hanya bergantung kepada APBD. 

Dia mengatakan Pemprov dan Pemkab/Pemko bisa berkolaborasi dengan membuat BUMD bersama di beberapa sektor yang terkait dengan potensi unggulan di wilayah tersebut. Seperti halnya potensi migas di Langkat dan tambang emas di Mandailingnatal. 

Dia juga mengusulkan ide tentang penggabungan BUMD provinsi dengan kabupaten/ kota guna mempercepat penyelesaian masalah.

“Kita buat BUMD nya (bersama) kita kelola, otomatis dapat profit, membuka lapangan kerja, masyarakat sejahtera, bisa bagi dividen, PAD pun naik,” kata Bobby.

Adapun target sasaran utama yang sekaligus menjadi indikator makro pembangunan tahun 2025 - 2029 antara lain mendorong agar pertumbuhan ekonomi Sumut hingga 7,6% (yoy) dari sebelumnya 5,03% (yoy).

Tak hanya itu, Bobby juga menargetkan agar PDRB perkapita naik dari sebesar Rp73,57 juta menjadi Rp 115,3 juta dengan proyeksi penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,60% menjadi 5,20%- 4,74%.

Sedangkan angka kemiskinan Sumut periode ini ditargetkan dapat semakin ditekan dari 7,19% menjadi ke rentang 3,82% - 2,82%.(240)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Delfi Rismayeti
Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper