Bisnis.com, JAKARTA – Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) kembali menorehkan prestasi di kancah nasional.
Pada ajang OJK Peduli Award yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung Dhanapala, Jakarta, Bank Sumsel Babel memboyong dua penghargaan sekaligus.
Penghargaan pertama diraih oleh karyawan Bank Sumsel Babel atas nama Magfirah Puti Gaisani sebagai Penggerak Duta Literasi Keuangan (OJK Peduli PUJK) Terbaik. Capaian tersebut menjadi bukti komitmen Bank Sumsel Babel dalam melibatkan generasi muda untuk mendorong literasi keuangan di masyarakat.
Selain itu, Bank Sumsel Babel juga menempati posisi Juara 3 kategori PUJK dengan Pembentukan OJK Peduli Termasif. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas partisipasi aktif dan konsistensi Bank Sumsel Babel dalam mendukung gerakan literasi serta inklusi keuangan yang digagas regulator.
Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel, Suroso Djailani, mengungkapkan rasa syukur atas apresiasi yang diterima. “Alhamdulillah, penghargaan ini menjadi amanah sekaligus motivasi bagi Bank Sumsel Babel untuk terus berkontribusi nyata dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan. Kami berharap, capaian ini memperkuat peran Bank Sumsel Babel tidak hanya di Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, tetapi juga di tingkat nasional,” ujarnya.
Acara penganugerahan berlangsung khidmat dan dihadiri pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Kepala OJK Provinsi Sumatera Selatan yang juga Koordinator OJK Sumatera Bagian Selatan, Arifin Susanto.
Kehadiran mereka menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, regulator, dan industri jasa keuangan dalam memperkuat literasi dan edukasi keuangan masyarakat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Friderica Widyasari Dewi, Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, kepada para pemenang.
Dengan capaian ini, Bank Sumsel Babel kian menegaskan perannya sebagai lembaga keuangan daerah yang tidak hanya berfokus pada kinerja bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap peningkatan literasi, inklusi, dan kesejahteraan masyarakat melalui layanan keuangan.