Bisnis.com, MEDAN - Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Nasution menyinggung soal perluasan kerja sama hingga ke industri manufaktur dengan Guangdong, China.
Keinginan itu disampaikan Bobby saat menerima kunjungan Konsul Jenderal (Konjen) RRT di Medan Zhang Min dan Delegasi Provinsi Guangdong pada Senin (14/4/2025).
Sebagaimana diketahui, Guangdong merupakan markas mobil listrik BYD yang kini tengah daun. Dalam pertemuan itu, Bobby meminta agar Guangdong membangun pabrik manufakturnya di Sumatra Utara.
"Kami tahu ada manufaktur besar di sana, kami harap kita bisa menjalin kerja sama, seperti China investasi dengan membangun manufakturnya di sini, kami juga bisa memasok karet dan produk hilirisasi kelapa sawit untuk kebutuhan manufakturnya,” kata Bobby, Senin (14/4/2025).
Dikatakan Bobby, hubungan baik antara Sumut dan Guangdong telah terjalin sejak 20 tahun lalu. Kerja sama tersebut didominasi oleh sektor humaniora.
Lebih jauh, di Sumut saat ini ada tiga proyek investasi yang cukup besar dari Guangdong yakni PLTA (pembangkit listrik tenaga air) Batang Toru, Dairi Prima Mineral, dan Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2).
Baca Juga
Bobby pun berharap daerah markas mobil BYD itu mau membangun pabrik manufakturnya di Sumut. Dia menyebut Sumut siap memasok produk hilir perkebunan sawit dan karet untuk menyokong industri tersebut.
Sementara itu, Konjen RRT di Medan Zhang Min menyampaikan pihaknya siap membantu pengembangan ekonomi Sumut lewat investasi.
Begitu pula dengan Ketua Delegasi Guangdong Chang Feng. Dia yakin Sumut dan Guangdong bisa bekerja sama dalam banyak sektor seperti pertanian hingga manufaktur.
Dikatakan Chang Feng, Guangdong memegang seperenam kerja sama China dengan Indonesia. Dengan jumlah penduduk sekitar 130 juta jiwa, lanjutnya, PDB sekitar 2 triliun Yuan dan nilai ekspor-impor sekitar 1 triliun Yuan tahun lalu, Feng yakin banyak kerja sama yang bisa dijalin dengan Sumut
“Barang impor dari seluruh dunia masuk ke Guangdong, CPO, produk hilirisasinya karena Guangdong daerah manufaktur penting dunia. Terkait investasi dan kerja sama perdagangan saya akan sampaikan kepada BYD dan akan kita dalami lagi,” kata Chang Feng yang merupakan Wakil Dirjen Kantor Urusan Luar Negeri Guangdong.