Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Listrik 24 Jam Kini Jangkau Warga di Empat Kecamatan Pulau Lingga

Program listrik terang ini bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi. Sebelumnya terdapat 11 ibu kota kecamatan yang listriknya menyala hanya 14 jam/hari.
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyalakan listrik 24 jam di Pulau Lingga./Ist
Gubernur Kepri Ansar Ahmad saat menyalakan listrik 24 jam di Pulau Lingga./Ist

Bisnis.com, BATAM - Warga Kepulauan Riau (Kepri) di empat kecamatan di Kabupaten Lingga, yakni Bakung Serumpun, Kepulauan Posek, Temiang Pesisir dan Katang Bidare kini sudah bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh.

Manajer PLN UP3 Tanjungpinang Apreza Pashya mengatakan meski belum semuanya wilayah di Kepri menikmati listrik satu hari penuh, tapi rata-rata sudah mendapatkan listrik minimal 14 jam.

"Semuanya bertahap naik menjadi 24 jam. Kami juga bukan hanya memastikan listrik menyala 24 jam, tapi juga mendorong ke arah transisi energi baru terbarukan," katanya, Rabu (9/4/2025).

Secara keseluruhan, program listrik terang ini bertujuan meningkatkan rasio elektrifikasi di Kepri. Sebelumnya terdapat 11 ibu kota kecamatan di Kepri yang listriknya masih menyala hanya 14 jam per hari. 

Tahun ini, PLN dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri menargetkan peningkatan jam nyala menjadi 24 jam unutk 8 ibukota kecamatan, yakni 4 di Kabupaten Lingga, 3 di Kabupaten Kepulauan Anambas dan 1 di Kabupaten Karimun.

Gubernur Kepri Ansar Ahmad mengatakan dengan keberadaan listrik 24 jam, maka berbagai aspek kehidupan masyarakat akan meningkat, mulai dari kegiatan ekonomi, pendidikan hingga keagamaan.

"Anak-anak bisa belajar lebih nyaman, kualitas SDM meningkat, dan aktivitas ekonomi masyarakat bisa tumbuh lebih baik," ujarnya.

Ansar juga menjelaskan rasio elektrifikasi Kepri sudah lebih dari 100%. 

"Kita kejar target hingga 100 persen di akhir masa jabatan saya, agar semua pulau terjangkau listrik PLN dan bisa menyala 24 jam. Ini tidak mudah, tapi berkat kerja sama dan pendekatan kita ke PLN pusat, regional, dan kementerian, semuanya menjadi mungkin," tegasnya.(239)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper