Bisnis.com, BATAM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) akan melanjutkan program Kepri Terang tahun ini. Program tersebut berupa upaya pemerataan akses listrik hingga wilayah pelosok di Kepri.
Kepala Dinas ESDM Kepri Darwin mengatakan PLN telah mulai menggunakan energi baru terbarukan (EBT) melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
"Tahun ini ada 10 pulau yang mendapatkan PLTS komunal, dan pada 2026 nanti akan bertambah menjadi 24 pulau," katanya, Selasa (18/3/2025).
Sementara itu, pulau-pulau kecil yang berpenduduk di bawah 15 kepala keluarga akan menggunakan program SuperSun, yakni listrik tenaga surya dengan skema individual berbasis baterai besar.
"Untuk daerah yang saat ini hanya mendapat pasokan listrik selama 14 jam, ada 40 pulau. Dari jumlah itu, 11 di antaranya merupakan ibu kota kecamatan yang akan menjadi prioritas untuk mendapatkan listrik 24 jam," ucapnya.
Sementara itu Dirut PLN Batam, M Irwansyah Putra mengatakan bahwa realisasi desa berlistrik PLN di Provinsi Kepri per Februari 2025 telah mencapai 99,76%.
Baca Juga
"Tinggal satu desa lagi yang belum berlistrik PLN, yakni Desa Lalang di Kabupaten Lingga," ujarnya.
Desa tersebut sudah masuk dalam roadmap desa berlistrik PLN tahun 2025 bersama 418 desa lainnya. Sementara itu, dari total 298 pulau berpenghuni di Kepri, sebanyak 162 pulau telah menikmati listrik PLN. Sisanya, 136 pulau masih mengandalkan listrik dari Pemda dan swadaya masyarakat.
"Sebanyak 136 pulau tersebut sudah kita petakan untuk masuk dalam roadmap 2024-2027 dengan target 63 pulau, serta tambahan roadmap 2027 sebanyak 40 pulau," jelasnya.