Bisnis.com, PALEMBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Selatan akan melaksanakan apel kesiapsiagaan personel dan peralatan penanganan bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada Jumat (19/7/2024).
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyahbana mengatakan sebanyak 1.200 personel yang terdiri dari unsur TNI, Polri, Basarnas, DLHP, BPPIKHL, serta OPD lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel akan dilibatkan dalam apel tersebut.
"Kami juga melibatkan 1.200 personel dalam kegiatan ini dan juga memperlihatkan peralatan guna kesiapan penanggulangan bencana karhutla,” ujarnya, Rabu (3/7/2024).
Menurutnya, upaya pencegahan karhutla juga telah dilakukan melalui sosialisasi ke masyarakat agar tidak melakukan aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar.
Selain itu, kata Iqbal, bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Sumsel juga akan segera datang ke Palembang.
"Kalau dari pengajuan kami untuk mencakup luas wilayah Sumsel, membutuhkan dua helikopter patroli dan delapan helikopter water bombing. Ini tentunya akan melihat situasi kondisi kedepannya kalau dibutuhkan lagi kita akan meminta lebih banyak lagi,” jelasnya.
Baca Juga
Di lain sisi, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera Ferdian Kristianto melaporkan hingga pukul 16.15 WIB Selasa (2/7/2024) kemarin data Sipongi KLHK terdapat 15 titik api (hotspot) di Sumsel.
Hotspot tersebut tersebar di berbagai wilayah diantaranya Kabupaten Banyuasin 1 titik, OKI 1 titik, Prabumulih 1 titik, Muara Enim 3 titik, PALI 3 titik, Musi Banyuasin 3 titik, Musi Rawas 1 titik dan Musi Rawas Utara 2 titik.
“Iya hari ini ada peningkatan hotspot dipantau dari data Sipongi KLHK dibandingkan hari sebelumnya. Kondisi cuaca emang tengah panas,” jelasnya.