Bisnis.com, PALEMBANG – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Selatan S.A Supriono secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2024 dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Sumatra Selatan Tahun 2025 yang berlokasi di Ballroom Hotel Novotel Palembang, Selasa (30/4/2024).
Supriono mengungkapkan pada tahun lalu tingkat pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,08% yang mengalami sedikit penurunan sebesar 0,15% dibandingkan tahun sebelumnya. Kemiskinan ekstrem turun menjadi 11,78%.
Indeks Pertumbuhan Manusia (IPM) mengalami kenaikan mencapai 73,18%, pengangguran terbuka mengalami penurunan hingga 4,11% yang sebelumnya 4,63%, gini rasio meningkat menjadi 0,339% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berada di angka 0,330%.
Penguatan daya saing daerah menuju Sumsel unggul tahun 2025 memiliki 4 program prioritas yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan infrastruktur dan ekonomi kerakyatan, meningkatkan kualitas hidup dan pengelolaan bencana serta meningkatkan reformasi birokrasi dan ketertiban umum.
Untuk merealisasikan itu, beberapa target yang harus dicapai oleh Pemprov Sumsel pada 2025 adalah pertumbuhan ekonomi menjadi 6%, kemiskinan diharapkan turun menjadi 9,37%-10,37%, tingkat pengangguran terbuka diharapkan turun menjadi 3,83%-3,95%, Indeks Modal Manusia (IMM) diharapkan berada di angka 0,53%, dan gini ratsio diharapkan turun menjadi 0,316%-0,320%.
Supriono menjelaskan penurunan angka kemiskinan di Sumsel hanya dapat dilakukan oleh bupati serta wali kota sehingga jika mengalami kenaikan kemiskinan satu di antara yang lain, maka secara keseluruhan indeks kemiskinan Sumsel juga akan naik.
Baca Juga
“Yang bisa menurunkan angka kemiskinan di Provinsi Sumsel hanya bupati dan wali kota karena Sumsel ini adalah mozaik dari 17 kabupaten/kota. Kalau satu di antara bupati itu naik kemiskinannya, maka secara proporsional atau keseluruhan angka kemiskinan Sumsel akan naik juga,” ujarnya.
Dia menambahkan 2025 merupakan langkah awal dari RPJPD 2025-2045 yang harapannya dapat menjadi jauh lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
“Kami berharap nanti di tahun 2025 langkah awal dari RPJPD 2025-2045 kami dapat lebih baik lagi dan kita akan melaksanakan serta melakukan pengawalan secara ketat pembangunan di masa transisi ini tahun pertama RPJPD kita,” ungkapnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumsel Regina Ariyanti menjelaskan rancangan RKPD yang sudah disempurnakan akan dilakukan penajaman kembali hingga menjadi rancangan akhir dari RKPD.
Dia menambahkan penyusunan RKPD Sumsel mengacu pada RPJPD yang telah ditetapkan sebelumnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Penyusunan RKPD Provinsi Sumsel tahun 2025 mengacu pada dokumen Rencana Pembangunan Daerah Sumsel tahun 2024-2026 yang telah ditetapkan pada 24 Maret 2023 melalui Peraturan Gubernur Nomor 5 tahun 2023 dan mengawal pelaksanaan tahun pertama dokumen RPJPD Provinsi Sumsel 2025-2045,” ujarnya.