Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pusri Dorong Petani Terapkan Pemupukan Berimbang

Penerapan pemupukan yang berimbang dapat bermanfaat untuk pertanian serta mengefisiensi penggunaan pupuk itu sendiri.
Kegiatan Bimbingan Teknis Pemupukan Berimbang oleh PT Pusri Palembang di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Kegiatan Bimbingan Teknis Pemupukan Berimbang oleh PT Pusri Palembang di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Pupuk Sriwidjaja Palembang mendorong penggunaan pupuk yang berimbang sebagai upaya menjaga keberlanjutan sektor pertanian dan tercapainya swasembada pangan nasional. 

Direktur Utama PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang Daconi Khotob mengatakan penerapan pemupukan yang berimbang dapat bermanfaat untuk pertanian serta mengefisiensi penggunaan pupuk itu sendiri. 

Sebagai upaya penerapan metode itu kepada masyarakat, pihaknya telah menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemupukan Berimbang dan Integrated Farming yang dilaksanakan di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. 

“Melalui Bimtek ini, kami (Pusri) selaku produsen pupuk berharap petani dapat memahami cara penggunaan pupuk yang pas dan sesuai rekomendasi,” kata Daconi, dalam keterangan tertulis yang diterima Bisnis, Jumat (19/1/2024). 

Implementasi pemupukan yang berimbang dinilai dapat mengenjot peningkatan hasil panen yang lebih optimal. Adapun contoh formulasi pemupukan berimbang, misalnya, untuk komoditas padi adalah 5:3:2. 

Rinciannya yakni 500 kilogram untuk pupuk organik, 300 kilogram untuk pupuk NPK dan 200 kilogram untuk penggunaan pupuk urea. 

“Kami yakin dengan penerapan pemupukan berimbang dan didukung oleh teknologi serta infrastruktur pertanian yang baik, dapat meningkatkan produktivitas pertanian yang berujung pada peningkatan pendapatan petani,” jelasnya. 

Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan Bimtek juga wujud dukungan Pusri terhadap program transformasi bisnis yang saat ini tengah digaungkan di lingkungan BUMN. Serta peran aktif dalam mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi di lapangan, utamanya menyangkut distribusi dan penyaluran pupuk.

Sementara sepanjang tahun 2023, Daconi mencatat, penyerapan pupuk subsidi untuk wilayah Pemalang hanya terealisasi sebesar 82%. Hal itu dipengaruhi oleh cuaca ekstrim yang menyebabkan mundurnya musim tanam.

“Tapi untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk pada awal musim tanam ini, kami memastikan distribusi pupuk berjalan lancar dan memberikan kemudahan bagi petani melalui Program Gebyar Diskon Pupuk,” tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper