Bisnis.com, Sumut – Pasar Keuangan Rakyat Sumatra Utara (PKRSU) 2023 yang dipusatkan di Kota Binjai catatkan nominal transaksi sebesar Rp665 juta.
PKRSU ini merupakan rangkaian puncak kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) tahun 2023 yang diinisiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Sumatra Utara (Sumut).
Kepala OJK Regional 5 Sumatera Bagian Utara (Sumbagut), Bambang Mukti Riyadi mengatakan, BIK yang diperingati selama satu bulan setiap bulan Oktober merupakan sarana meningkatkan pemahaman terhadap produk dan/ atau layanan jasa keuangan.
“Beragam kegiatan dalam BIK ini tidak lain untuk mendorong akselerasi penggunaan produk atau layanan jasa keuangan oleh masyarakat khususnya di Sumut,” kata Bambang, Jumat (27/10/2023).
Di Sumut, rangkaian kegiatan BIK telah dimulai sejak Agustus-Oktober 2023 dengan agenda seperti Roadshow Edukasi Keuangan ke Wilayah 3T, OJK Goes to Campus, serta Business Matching.
Adapula sosialisasi keuangan dan layanan bantuan hukum serta pembukaan rekening pelajar di berbagai kabupaten/ kota di Sumut.
Baca Juga
“Ini merupakan kolaborasi antara OJK, Pemda, Asosiasi, SRO, dan Lembaga Jasa Keuangan yang dilaksanakan setiap Oktober sejak 2016 untuk mendukung upaya Pemerintah mencapai target inklusi keuangan 90 persen pada 2024,” terang Bambang.
Pasar Keuangan Rakyat Sumatra Utara (PKRSU) yang diselenggarakan selama 3 hari sejak 21-23 Oktober di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Binjai ini menjadi expo lembaga jasa keuangan (LJK) terbesar di Sumut.
Sebanyak 34 booth dari LJK, UMKM, dan regulator mengikuti pameran (expo) ikut memeriahkan penutupan BIK 2023 yang bertema “Akses Keuangan Merata, Masyarakat Sejahtera” tersebut.
Pasar Keuangan Rakyat 2023 juga diisi dengan 8 sesi talkshow seputar produk dan layanan jasa keuangan. Secara keseluruhan, penutupan BIK 2023 kemarin mampu menarik perhatian kurang lebih 5.000 pengunjung dan sukses mencatatkan transaksi senilai Rp665 juta.
Kesuksesan penyelenggaran PKRSU sebagai penutup BIK 2023 ini pun mendapat apresiasi dari Pemerintah Kota Binjai.
“Besar harapan saya, kerja sama yang baik dapat terus berjalan antara pemerintah daerah, OJK, dan lembaga jasa keuangan, baik melalui berbagai kegiatan edukasi maupun melalui TPAKD yang pada akhirnya diharapkan dapat mempercepat program pemulihan ekonomi dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya demi terwujudnya Kota Binjai yang lebih baik," ujar Rizky Yunanda Sitepu, Wakil Walikota Binjai.
Sebagai informasi,Pemerintah menargetkan mampu mencapa target 90 persen atas inklusi atau pemahaman masyarakat akan produk dan/ jasa keuangan.
Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan tahun 2022 mencatat, tingkat inklusi keuangan masyarakat Sumut sudah mencapai 95,58 persen. Sementara tingkat literasi keuangan masyarakat di Sumatra Utara baru menyentuh angka 51,69 persen. (K68)