Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Sumsel Kejar Target Tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan 90 Persen di 2024

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) menggelar roadshow literasi dan inklusi keuangan.
Ilustrasi literasi keuangan digital/Freepik
Ilustrasi literasi keuangan digital/Freepik

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) menggelar roadshow literasi dan inklusi keuangan kepada para pelaku UMKM, peternak, petani dan TP PKK yang ada di Palembang.

Kepala Biro Perekonomian Setda Sumsel, Hengky Putrawan mengatakan pemerintah terus bergerak mengukur indeks keuangan inklusi untuk mencapai target yang ditetapkan pada tahun 2024 sebesar 90 persen. 

Menurutnya, indeks literasi dan inklusi keuangan di Sumsel tahun 2022 masing-masing sebesar 52,7 persen dan 88,7 persen atau lebih tinggi dari indeks rata-rata nasional yang tercatat sebesar 49,6 persen dan 85,1 persen. 

"Bersama Bank Indonesia dan OJK serta stakeholder lainnya, kami mengajak para pelaku UMKM dan juga masyarakat pelaku usaha lainnya yang selama ini mungkin kebingungan terkait peraturan baru mengenai keuangan, utamanya seperti permodalan atau KUR," katanya saat sambutan, Rabu (20/9/2023). 

Hengky mengakui meski realisasi KUR Sumsel sudah baik namun masih perlu adanya peningkatan. Oleh karenanya kegiatan itu juga menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan angka penyaluran KUR yang ada di Sumsel, termasuk Kota Palembang. 

"Sayang sekali kalau KUR ini tidak dimanfaatkan karena program ini bunganya kecil sekali, ada yang 3 persen, 6 persen dan 9 persen. Dan tentunya dengan KUR bisa mengurangi resiko masyarakat berhubungan dengan rentiner atau pinjol," jelasnya. 

Sementara itu, Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi Pembangunan dan Investasi Setda Palembang, Letizia mengungkapkan setiap daerah di Sumsel memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang bergelut diberbagai bidang.

Namun, masing-masing potensi itu perlu didukung dengan kemudahan dari sisi permodalan. "Sehingga masyarakat yang menjalankan baik itu sebagai UMKM, petani, peternak dan sebagainya dapat mengembangkan produk atau hasil yang mereka miliki," ungkapnya. 

Letizia merinci, di Kota Palembang terdapat sebanyak 80.653 pelaku UMKM, 6.256 orang petani dan peternak serta kelompok tani ternak yang tersebar di 60 keluruhan dari total 107 kelurahan yang ada di Palembang. (K64)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rendi Mahendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper