Bisnis.com, PADANG - Tren kualitas udara yang terus menurun terjadi di Kota Padang, Sumatra Barat, akibat kabut asap yang menyelimuti wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Padang, Gentina mengatakan, kondisi kabut asap tersebut hal perlu diwaspadai yakni ancaman terkena infeksi saluran pernapasan akut, terutama bagi anak dan lanjut usia yang memiliki penyakit gangguan pernapasan.
"Memakai masker merupakan langkah yang tepat untuk dilakukan pada kondisi saat ini, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan, supaya tidak terkena ISPA," katanya, Senin (18/9/2023).
Dia menyebutkan dengan adanya kondisi kabut asap itu, sampai saat ini Dinkes Padang belum bisa memastikan adanya masyarakat ataupun anak-anak yang terkena ISPA.
"Kalau kasus ISPA ini selalu ada di Padang. Tapi untuk benar-benar memastikan apakah ISPA itu akibat kabut asap perlu dicek dulu. Jadi saya belum bisa memberikan penjelasan, apakah ada kasus ISPA akibat kabut asap atau tidak," ujarnya.
Untuk itu Dinkes tetap menghimbau kepada masyarakat agar menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.
Baca Juga
Sementara itu, Dewi Suryani, Koordinator Kelompok Siaga Bencana (KSB) Srikandi, mengatakan pada hari Senin (18/9) ini KSB Srikandi membagikan 1.500 masker kepada pelajar yang ada di Padang."Target utama kita memang untuk pelajar, selanjutnya akan kita bagikan untuk masyarakat umum," ujarnya.
Menurutnya alasan KSB Srikandi melakukan kegiatan bagi-bagi masker kepada pelajar itu, karena melihat kondisi kualitas udara yang menurun."Kami berharap dengan adanya kegiatan ini, dapat mengantisipasi ISPA bagi pelajar di Padang," sebutnya.