Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkab Muba Ajukan Penambahan Exit Jalan Tol

Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengajukan beberapa permohonan dalam proses pembangunan jalan Tol Sumatra yang melalui wilayah setempat.
Peninjauan pembangunan Trase Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir./Pemkab Muba
Peninjauan pembangunan Trase Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 di Desa Senawar Jaya, Kecamatan Bayung Lencir./Pemkab Muba

Bisnis.com, PALEMBANG — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) mengajukan beberapa permohonan dalam proses pembangunan jalan Tol Sumatra yang melalui beberapa wilayah di daerah tersebut.

Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud menyampaikan beberapa hal yang diminta yaitu permohonan agar jalan tol yang melalui Kabupaten Muba di beri nama Ruas Jalan Tol Muba Jaya. 

Kemudian pihaknya juga meminta untuk exit jalan tol yang semula diletakkan di Simpang C2 Kecamatan Sungai Lilin, digeser ke Sinar Tungkal, Kecamatan Tungkal Jaya.

"Dan ditambah exit tol di Supat Barat Kecamatan Babat Supat supaya bisa lebih dekat diakses dari ibu kota kabupaten, kota Sekayu," kata Apriyadi, Senin (26/6/2023).

Apriyadi berharap pembangunan jalan tol itu dapat memberikan multiplayer effect bagi masyarakat Muba, khususnya dalam sektor peningkatan ekonomi.

"Semoga pembangunan jalan tol trans Sumatra melalui Kabupaten Muba sepanjang 131 km yang melintas 6 kecamatan dan 27 desa sesuai dengan target yang direncanakan dan selesai dengan baik," lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Pembangunan Jalan Bebas Hambatan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Wandi Saputra mengatakan, Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 1 merupakan proyek strategis nasional untuk meningkatkan konektivitas wilayah terutama Sumsel-Jambi.

Panjang Trase Bayung Lencir - Tempino 7,625 KM, dikerjakan PT Adikarya, Waskita, dan PT Jaya Kontruksi, dengan nilai kontrak mencapai Rp1,6 triliun dan bersumber langsung dari APBN.

"Terimakasih atas dukungan yang luar biasa dari Pemerintah Kabupaten Muba, namun kami menuntut lebih supaya pembebasan lahan bisa selesai 100 persen di akhir Oktober 2023, dan pekerjaan ini ditargetkan paling lambat 30 Juni 2024," jelas Wandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper