Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Nasi Padang Babi, Gebu Minang Warning Pemilik Restoran Babiambo

Ketua Umum DPP Gebu Minang Oesman Sapta Odang Datuak Bandaro Sutan Nan Kayo, dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa yang menjual masakan Padang menggunakan daging babi itu, jelas menodai nama baik masakan Padang.
Rendang/Antara
Rendang/Antara

Bisnis.com, PADANG - Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minangkabau memperingatkan pemilik Restoran Babiambo yang menjual menu masakan Padang dengan varian daging babi.

Usaha rumah makan itu diketahui berada di Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Nasi Padang Babi menjadi menu yang viral akhir-akhir ini, karena rendangnya menggunakan daging babi.

Hal ini turut jadi perhatian Gebu Minang, Ketua Umum DPP Gebu Minang Oesman Sapta Odang Datuak Bandaro Sutan Nan Kayo, dalam keterangan tertulis menyebutkan bahwa yang menjual masakan Padang menggunakan daging babi itu, jelas menodai nama baik masakan Padang.

"Silakan membuka usaha rumah makan Padang. Tapi jangan dibikin macam-macam. Sudah jelas, seluruh masakan Padang itu halal. Tapi ini malah tidak berpikir akibatnya," tegas pria yang akrab disapa Oso ini, Minggu (12/6/2022).

Menurutnya pemilik Restoran Babiamo itu telah membuat kesalahan yang besar. Padahal rendang itu identik dengan masakan Minang dengan cita rasa yang khas dan pastinya halal.

Tapi Restoran Babiambo malah membuat rendang dari daging yang haram menurut Islam. "Jangan nan kalamak di awak saja, tapi tidak ketuju dengan urang banyak (Jangan seenaknya saja, padahal orang lain tidak senang)," ujarnya.

Untuk itu, Dr (HC) Oesman Sapta meminta kepada Pemprov Sumbar dan lembaga terkait mengambil langkah tegas terkait tempat usaha tersebut.

Sekretaris DPW Gebu Minang Sumbar, Dr Dian Anggraini Oktavia menambahkan, berbicara masakan rendang, maka tidak hanya dikenal oleh masyarakat Sumbar saja, tapi sudah menjadi salah satu masakan Indonesia yang terlezat di dunia.

"Rendang adalah masakan daging, yang daging nya tentu daging yang halal dalam Islam, seperti biasanya dari daging sapi atau kerbau. Kalau daging babi, jelas itu haram, tidak sesuai dengan falsafah orang Minangkabau," sebut dia.

Dikatakannya kalau dari daging babi tidak rendang namanya, jangan mentang-mentang rendang dinobatkan sebagai hidangan yang menduduki peringkat pertama daftar World's 50 Most Delicious Foods (50 Hidangan Terlezat Dunia) versi CNN International pada tahun 2011 seenaknya saja memakai kata-kata rendang yang bahan dagingnya babi.

"Ini perlu diklasifikasi oleh yang berwenang," ucap Dian Anggraini Oktavia. (k56)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper