Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Karet di Riau Terus Naik, Tertinggi Rp13.000 per Kg

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja menjelaskan kenaikan harga karet terjadi di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten dan Kota Provinsi Riau.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, PEKANBARU-- Dinas Perkebunan Provinsi Riau menyebutkan harga Bahan Olahan Karet Rakyat (bokar) di daerah itu pada pekan ini cenderung mengalami kenaikan.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau Defris Hatmaja menjelaskan kenaikan harga itu terjadi di tingkat petani maupun di beberapa Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB) yang ada di Kabupaten dan Kota Provinsi Riau.

“Pada pekan ini harga bokar terpantau di tingkat petani dan beberapa KUB di kabupaten dan kota yang menjadi sumber data cenderung mengalami kenaikan,” ujarnya, Rabu (25/8/2021).

Dia menguraikan data yang diterima misalnya harga bokar di tingkat petani atau KUB Kabupaten Kampar senilai Rp11.700 per kg atau mengalami kenaikan harga dari pekan lalu senilai Rp300 per kg.

Selanjutnya untuk tingkat petani atau KUB Kabupaten Rokan Hulu dijual Rp12.125 per kg atau mengalami kenaikan harga Rp300 per kg dari pekan lalu. Sementara di tingkat petani atau KUB Kabupaten Rokan Hilir dijual Rp11.700 per kg atau mengalami kenaikan harga dari harga pekan lalu senilai Rp100 per kg.

Kemudian di tingkat UPPB di Kabupaten Kuansing harga bokar dijual paling tinggi di Riau yakni di harga Rp13.000 per kg atau mengalami kenaikan harga dari pekan lalu sebesar Rp350 per kg. Adapun untuk di UPPB Kabupaten Indragiri Hulu dijual Rp11.100 per kg atau mengalami kenaikan harga dari pekan lalu senilai Rp200 per kg.

Dia menambahkan untuk harga bokar di tingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100 persen pada pekan ini dijual Rp22.600, atau mengalami kenaikan harga dari harga minggu lalu sebesar Rp400 per kg.

"Kami selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat melalui upaya memperkuat Kelembagaan Petani Karet untuk bergabung dalam UPPB [Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar] sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper