Bisnis.com, PEKANBARU - Provinsi Riau mendapatkan target seluas 26.500 hektare untuk pelaksanaan program Peremajaan Sawit Rakyat pada 2021.
Kepala Dinas Perkebunan Riau Zulkifli menjelaskan dalam realisasinya pihak Dinas menggaet berbagai asosiasi dan organisasi kelompok petani sawit untuk sama-sama menggesa target tersebut.
Di luar itu, pihaknya mengajak Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Provinsi Riau turut membantu mengejar realisasi program PSR tahun ini.
"Target kita 26.500 hektare untuk PSR tahun ini. Untuk mempercepat realisasi, kami menggaet segala organisasi yang berkiblat dengan sawit, mulai dari Gapki, Apkasindo," ujarnya dalam siaran pers, Senin (1/3/2021).
Dengan angka luasan tersebut, target ini dinilai cukup berat. Untuk itu pihaknya juga mengajak KTNA sama-sama mengejar realisasi PSR.
Target PSR seluas 26.500 hektare yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Provinsi Riau tahun ini terbagi untuk sejumlah daerah.
Di antaranya, untuk Kabupaten Kampar 4.500 Ha, Rokan Hulu 2.000 Ha, Pelalawan 5.000 Ha, Rokan Hilir 2.000 Ha, dan Siak 4.000 Ha.
Kemudian, Kuantan Singingi 3.000 Ha, Indragiri Hulu 2.000 Ha, Bengkalis 1.000 Ha, Indragiri Hilir 2.000 Ha, dan Kota Dumai.
"Sedangkan dua daerah lainnya, yakni Kepulauan Meranti dan Pekanbaru tidak mendapat jatah replanting karena dianggap tidak memiliki potensi kelapa sawit," ujarnya.