Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gunung Sinabung Meluncurkan Awan Panas dan Lava Pijar

Selain itu, guguran awan panas sejauh 1 km juga terpantau ke arah timur, tenggara, dan selatan Gunung Sinabung. Guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 159 detik.
Guguran lava dari puncak Gunung Sinabung terlihat dari Desa Tiga Kicat, Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara, Jumat (12/2/2021). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung mencatat volume kubah lava di puncaknya sudah mencapai 4 juta meter kubik sehingga diimbau untuk warga yang berada pada radius 2.5 kilometer dalam zona merah untuk tidak melakukan aktivitas./Antara-Edy Regar.
Guguran lava dari puncak Gunung Sinabung terlihat dari Desa Tiga Kicat, Kecamatan Simpang Empat, Karo, Sumatera Utara, Jumat (12/2/2021). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Pos Pemantauan Gunung Api Sinabung mencatat volume kubah lava di puncaknya sudah mencapai 4 juta meter kubik sehingga diimbau untuk warga yang berada pada radius 2.5 kilometer dalam zona merah untuk tidak melakukan aktivitas./Antara-Edy Regar.

Bisnis.com, MEDAN - Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara, kembali erupsi dengan meluncurkan guguran awan panas disertai lava pijar sejauh dua kilometer.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Armen Putra, Sabtu, mengatakan erupsi terjadi pada Jumat malam (12/2/2021). Luncuran lava pijar terpantau menuju timur dan tenggara Gunung Sinabung.

Selain itu, guguran awan panas sejauh 1 km juga terpantau ke arah timur, tenggara, dan selatan Gunung Sinabung. Guguran awan panas ini tercatat dengan amplitudo 120 mm dengan durasi gempa selama 159 detik.

"Cuaca mendung dan angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara. Suhu udara 17-23 derajat celcius," katanya.

Saat ini Gunung Sinabung yang ketinggiannya mencapai 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) berada pada status Level III (Siaga).

Ia mengimbau warga maupun petani untuk tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi serta di lokasi di dalam radius 3 km dari puncak gunung. Selanjutnya radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.

"Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung juga diminta agar tetap waspada terhadap bahaya lahar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper