Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presiden Menyerahkan 87 Sertifikat Tanah Kawasan Lumbung Pangan Humbahas

Total sertifikat tanah yang diserahkan Presiden berjumlah 20.637 sertifikat yang berasal dari program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sumatera Utara dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa (27/10/2020). Presiden akan meninjau proses pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate) dan menyerahkan sertifikat hak atas tanah di Sumatera Utara. /Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo bertolak menuju Provinsi Sumatera Utara dalam rangka kunjungan kerja pada Selasa (27/10/2020). Presiden akan meninjau proses pembangunan kawasan lumbung pangan (food estate) dan menyerahkan sertifikat hak atas tanah di Sumatera Utara. /Biro Pers Sekretariat Presiden

Bisnis.com, MEDAN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo menyerahkan 87 sertifikat tanah untuk lahan yang berada di kawasan lumbung pangan (food estate) Kabupaten Humbahas. Penyerahan sertifikat dilaksanakan di Stadion Simangaronsang Doloksanggul, Selasa (27/10/2020) bersamaan dengan 20.000 sertifikat tanah lainnya.

“Hari ini telah diserahkan kurang lebih 20 ribuan sertifikat untuk Provinsi Sumatera Utara. Khusus untuk Humbang Hasundutan ada penyerahan sertifikat yang berada di lokasi lumbung pangan, itu ada 87 sertifikat,” kata Joko Widodo, Selasa (27/10/2020).

Total sertifikat tanah yang diserahkan Presiden berjumlah 20.637 sertifikat yang berasal dari program percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), 47 sertifikat untuk rumah ibadah, 1.236 sertifikat untuk aset dan barang milik negara, serta 87 sertifikat untuk bidang lahan yang berada di kawasan lumbung pangan yang berada di Kabupaten Humbahas.

Penyerahan sertifikat ini hanya dihadiri langsung oleh penerima dalam jumlah yang sangat terbatas untuk menjaga protokol kesehatan. Sebagian besar penerima mengikuti acara penyerahan secara virtual melalui konferensi video.

Jokowi mengingatkan pada dasarnya hak atas sertifikat tanah dapat digunakan untuk membuka akses permodalan ke perbankan, misalnya melalui kredit modal usaha. Dia mengingatkan agar dana yang diperoleh dari pinjaman perbankan tersebut diperuntukkan untuk hal-hal produktif.

“Saya ingat saat saya pertama kali mendapat sertifikat umur kira-kira 35 tahun, senang sekali. Karena dengan sertifikat ini kita nanti bisa gunakan untuk akses ke perbankan. Ini bisa disekolahkan ke bank kalau ingin dipakai untuk modal kerja usaha,” ungkapnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi mengungkapkan sertifikat tanah lumbung pangan yang dibagikan tersebut akan meringankan petani dan peternak karena sudah ada kepastian hukumnya.

“Sertifikat ini sangat membantu karena dia punya kepastian hukum untuk keadilan. Selama ini belum punya legalitas atas tanah. Sekarang masyarakat bisa berbuat di lahannya dengan upaya yang beragam untuk pertanian dan peternakan,” sebut Edy, Selasa (27/10/2020).

Edy mengingatkan agar sertifikat yang telah diberikan dapat dijaga dengan baik, serta diperuntukkan bagi usaha pertanian dan peternakan. Sehingga keberadaan lahan produktif tetap terjaga baik, khususnya dalam membangun ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper