Bisnis.com, PALEMBANG — Beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Palembang langsung bergerak cepat, setelah Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Ratu Dewa meminta langsung untuk membersihkan tempat bersejarah Lawang Borotan yang berada tepat di samping Sekretariat Daerah (Setda)/Kantor Wali Kota Palembang.
Mantan Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Kota Palembang ini, Lawang Beratan yang merupakan pintu terakhir yang dilalui Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang dan sekeluarga sebelum menuju kediaman Pangeran Adipati Tua di Muara Sungai Sekanak, tersebut, kondisinya sungguh memprihatinkan dan dilupakan.
"Saya khawatir roboh Lawang Borotan ini, kalau dibiarkan saja pohon berukuran besar tumbuh di atasnya," katanya.
Rencananya, kata Dewa, setelah dilakukan pembersihan, Pemkot Palembang berencana akan melakukan perbaikan terhadap tempat bersejarah tersebut.
"BKB itukan pintunya wisata di Palembang, sangat disayangkan jika ada bangunan bersejarah kita dibiarkan begitu saja selama puluhan tahun lamanya. Ini akan jadi perhatian kita ke depan agar tempat bersejarah ini dapat terus diperhatikan," tandasnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, Lawang Borotan merupakan bagian dari Kraton Kuto Besak atau bisa disebut Benteng Kuto Besak (BKB).
Baca Juga
Dimana, Lawang Borotan merupakan pintu terakhir yang dilalui Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, Palembang dan sekeluarga sebelum menuju kediaman Pangeran Adipati Tua di Muara Sungai Sekanak, selanjutnya di bawa Belanda ke Batavia untuk diasingkan ke Ternate.