Bisnis.com, PALEMBANG – Pemprov Sumatra Selatan berupaya menggenjot pendapatan asli daerah atau PAD yang berasal dari kontribusi laba BUMD provinsi tersebut.
Sekretaris Daerah Sumsel, Nasrun Umar, mengatakan pihaknya meminta perusahaan daerah yang belum mencapai target agar dapat meningkatkan kinerjanya untuk berkontribusi terhadap PAD.
“Sampai triwulan IV tahun 2018, realisasi penerimaan kontribusi dividen dari hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp82,85 miliar dari target Rp86,76 miliar atau sebesar 95,49%,” katanya, Jumat (10/5/2019).
Nasrun mengatakan sementara target yang sudah ditetapkan untuk hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan tahun 2019 senilai Rp64,02 miliar.
Sementara realisasi dari BUMD yang berkontribusi dengan menyetor dividen ke kas daerah adalah Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumsel Babel sebanyak Rp43,09 miliar atau mencapai 101,41% dari target yang ditetapkan pemda untuk BUMD itu per 31 Maret 2019.
“Untuk perusahaan lain yang belum merealisasikan kontribusi dividen diharapkan dapat segera merealisasikan kontribusinya,” katanya.
Baca Juga
Nasrun menjelaskan kontribusi dividen sebetulnya tidak hanya berasal dari BUMD melainkan pula perusahana BUMN dan swasta yang beroperasi di Sumsel.
Sebelumnya, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumsel, Neng Muhibah, mengatakan pihaknya telah rutin melakukan evaluasi dan koordinasi dengan perusahaan terkait peningkatan PAD.
“Kami ajak Bank Sumsel Babel, PT Swarna Dwipa [BUMD], PT ATS [swasta], PD Prodexim, PTBA [BUMN] dan PT Jasa Raharja (Persero) untuk berkoordinasi supaya mendukung PAD Sumsel,” katanya.