Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan mengalokasikan dana APBD Rp84 miliar pada tahun ini untuk memperbaiki irigasi di sejumlah kabupaten.
Vivin Indira Sari, Sekretaris Dinas Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Sumsel, mengatakan program rehabilitasi irigasi bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian. Apalagi Sumsel ingin menjaga eksistensi sebagai daerah lumbung pangan nasional.
Dia mengemukakan pihaknya akan segera melaksanakan pengerjaan fisik setelah proses lelang selesai.
“Sebetulnya ingin dikerjakan pada Januari, tapi karena proses lelang masih berlangsung jadi molor,” katanya, Selasa (12/2/2019).
Menurut Vivin, rehabilitasi irigasi ini akan dilakukan di 16 lokasi yakni, Ogan Komering Ilir (OKI) terdapat tiga lokasi, Ogan Ilir (OI) ada 4 lokasi, Lahat terdapat 5 lokasi, Muara Enim ada satu lokasi, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan ada dua lokasi dan terakhir Pagaralam terdapat satu lokasi.
“Dari 16 lokasi itu, terdapat dua kabupaten/kota yang mengalami rusak berat yakni Kota Pagaralam dan Lahat yang luasan irigasinyaRa mencapai 6.000 hektare,” katanya.
Diketahui, Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan fokus mengerek kinerja sektor pertanian untuk menurunkan angka kemiskinan yang hingga kini masih dua digit 12,82%.
Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan sektor pertanian dapat diutamakan saat ini karena sektor perkebunan karet dan pertambangan batubara sedang anjlok karena jatuhnya harga komoditas di pasaran internasional.
“Sektor pertanian yang memiliki potensi dikembangkan karena dari hulu ke hilir bisa digarap sendiri di dalam negeri, tanpa harus tergantung harga pasar dunia,” ujarnya.