Bisnis.com, PALEMBANG – ConocoPhillips Co, perusahaan migas asal Amerika Serikat, memasang target pengeboran eksplorasi Blok Kualakurun, Kalimantan Tengah, dapat dimulai paling cepat pada 2019 dalam rangka melanjutkan investasi di Indonesia.
VP Relasi dan Keamanan ConocoPhillips Indonesia Joang Laksanto mengungkapkan saat ini survei seismik tahap eksplorasi di wilayah kerja tersebut masih berjalan. Perusahaan menargetkan tim lapangan selesai bekerja mengumpulkan data seismik pada kuartal III/2017.
“Setelah itu pada 2018-2019 kami melihat hasilnya. Kalau (cadangan migas) prospektif maka lanjut dengan pengeboran eksplorasi. Paling cepat 2019 ngebornya,” katanya seusai acara buka puasa bersama media di Palembang, Senin (19/6/2017) malam.
Selain di Blok Kualakurun, SKK Migas mencatat ConocoPhillips juga terlibat eksplorasi Blok Amborib-VI Laut Arafura, Blok Laut Arafura, dan Blok Warim.
Untuk wilayah eksploitasi, ConocoPhillips menjadi kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) produksi migas di Blok Corridor dan Blok Jambi Selatan II. Namun, di wilayah kerja Jambi, perusahaan itu menghentikan produksinya karena cadangan menipis.
Akhir tahun lalu, ConocoPhillips menjual 40% hak partisipasi (PI)-nya di Blok B Laut Natuna Selatan kepada PT Medco Energi Internasional Tbk.