Bisnis.com, MEDAN—Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) mendukung rencana dua pabrik karet melakukan investasi di Sumatera Utara untuk menambah nilai ekspor komoditas karet dari daerah itu.
"Adanya rencana investasi PT Goodyear Indonesia dan Michelin di Sumut menggembirakan dan diharapkan benar-benar terwujud," ujar Sekreraris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah di Medan, Selasa (27/3/2018).
Menurut dia, selama ini meski sudah ada pabrik karet di Sumut seperti milik PT Perkebunan Nusantara III, tetapi tetap saja masih belum menyerap produksi karet lokal secara keseluruhan.
Akibatnya, karet seperti SIR 20 itu diekspor dan dibeli pabrik ban di luar negeri.
Ekspor SIR 20 Sumut setiap tahunnya berkisar 500.000 ton dengan pasar terbesar ke Amerika Serikat dan Jepang.
Adapun harga jual sangat dipengaruhi banyak faktor termasuk harga minyak bumi.
"Dengan adanya pabrik karet maka diharapkan karet yang diolah pabrikan 'crumb rubber' di Sumut bisa diserap," ujarnya.
Dengan daya serap yang tinggi, juga akan menguntungkan petani Sumut.
"Dulu Goodyear pernah memiliki kebun dan pabrik di Sumut, lalu dijual dan kalau sekarang mau investasi lagi tentunya sudah dipertimbangkan dengan matang," ujar Edy.
Presiden Direktur PT Goodyear Indonesia Allan Loi di Medan, Kamis (22/3) mengatakan perusahaan itu sedang menjajaki kemungkinan mendirikan pabrik di Sumut .
Alasan dia, selain Sumut merupakan salah satu produsen karet, daerah itu juga menjadi barometer perekonomian Sumatera.
Hasil pengamatan dan data menunjukkan perekonomian Sumut tumbuh bagus sehingga dinilai cocok sebagai tempat investasi.
Good Year membidik Kawasan Ekonomi Sei Mangkei sebagai salah satu lokasi investasi.