Bisnis.com, MEDAN - Persediaan daging di Kota Medan berkemungkinan besar akan ditopang oleh salah satu perusahaan asal Malaysia, yakni Electronic Fertilizer And Agro Base R And D Sendirian Berharap.
Hal itu setelah Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan perusahaan tersebut di Balai Kota Medan pada Rabu (7/6).
Keterangan resmi Pemkot Medan, Jumat (8/6/2017), menyebutkan, penandatanganan kerja sama ini dilakukan terkait dengan pasokan sapi dan kambing guna memenuhi kebutuhan daging.
Adapun MoU ini diteken langsung Dirut PD RPH Kota Medan, Isfan F Fachruddin dan Director Executive Electronic Fertilizer And Agro Base R And D Sendirian Berharap, Khairul Anuar Bin Zulkifli.
Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution berharap MoU ini dapat menjadi aktivitas bisnis yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
"Yang lebih penting lagi, PD RPH tidak hanya berkutat dengan masalah pemotongan hewan semata," katanya.
Menurut dia, Pemkot memang berharap PD RPH bisa lebih berkembang tidak hanya memotong hewan tetapi juga dapat menjalin kerja sama dengan pihak lain dalam pengadaan hewan sehingga dapat menjaga suplai dan stabilitas harga daging.
Terlebih seperti sudah menjadi kebiasaan, terdapat tiga momentum yang memicu terjadinya kenaikan harga daging, bulan suci Ramadhan, Hari Raya Idul Fitri serta Hari Raya Idul Adha.
"Insya Allah melalui penandatanganan Nota Kesepahaman ini masalah kenaikan harga daging di Kota Medan dapat diatasi."
Lebih lanjut dikatakannya, sapi dan kambing saat ini belum dapat disuplai dari Nusa Tenggara Barat (NTB) ke Medan. Hal itu karena proses mendatangkan kedua hewan itu dari NTB memerlukan waktu, terutama menyangkut transportasi.
Namun dia memprediksi setelah lebaran pasokan sapi dan kambing dari NTB dapat direalisasikan.
Karena itu dia meminta kepada kedua pihak untuk langsung menindak lanjuti penandatanganan kerja sama ini guna menjaga stabilitas harga daging di Kota Medan.