Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Titik Api di Sumsel pada Juni Capai 169, Tertinggi Sepanjang 2025

Peningkatan titik api terjadi seiring dengan mulai mendekatinya puncak musim kemarau tahun ini yang diprediksi berlangsung mulai dari Juli hingga Agustus 2025.
Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Silalahi 3 Kab. Dairi yang terbakar pada Jumat, 26 Juli 2024/Pusdalops PB BPBD Sumut
Proses pemadaman kebakaran hutan dan lahan di Desa Silalahi 3 Kab. Dairi yang terbakar pada Jumat, 26 Juli 2024/Pusdalops PB BPBD Sumut

Bisnis.com, PALEMBANG— Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan jumlah titik api yang terdeteksi di Sumatra Selatan sepanjang semester I/2025 mencapai 326 titik.

Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumatra Selatan (Sumsel) Sudirman mengatakan bahwa jumlah itu mengalami peningkatan dari yang sebelumnya mencapai 157 titik dari periode Januari hingga Mei 2025. 

“Sejauh ini, periode Juni memang menjadi penyumbang api terbanyak. Sebanyak 169 titik api terdeteksi,” ujarnya, Kamis (3/7/2025). 

Adapun titik api pada tiap-tiap daerah meliputi Musi Rawas sebanyak 42 titik, Musi Banyuasin 30 titik, Muara Enim 24 titik, Musi Rawas Utara 17 titik, Lahat 15 titik dan PALI 13 titik.

“Sedangkan wilayah lain seperti Palembang, Lubuklinggau, dan Pagaralam masing-masing hanya tercatat satu titik,” jelasnya. 

Sudirman menambahkan, peningkatan titik api yang terjadi di Sumsel, seiring dengan mulai mendekatinya puncak musim kemarau tahun ini yang diprediksi berlangsung mulai dari Juli hingga Agustus 2025.

Oleh karena itu pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan, sebab potensi peningkatan hotspot masih terbuka lebar. 

“Terlebih mendekati puncak musim kemarau potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) akan semakin tinggi,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper