Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

7 Destinasi Wisata Sumbar yang Paling Banyak Dikunjungi Sepanjang 2024

Kota Padang menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Agam sebanyak 1,5 juta wisatawan.
Pemandangan sunset di Pantai Sungai Nipah, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Jumat (27/12/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Pemandangan sunset di Pantai Sungai Nipah, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat, Jumat (27/12/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Berdasarkan data yang dirangkum Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat terdapat 7 kabupaten dan kota di daerah ini yang paling banyak dikunjungi wisatawan sepanjang 2024.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianda mengatakan secara total jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Sumbar sepanjang tahun 2024 mencapai 17,2 juta orang, dan dari jumlah kunjungan itu, Kota Padang menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan.

“Data ini kami gabungkan kunjungan wisatawan nusantara dan kunjungan wisatawan mancanegara. Kunjungan wisatawan nusantara yang paling mendominasi, dan itu datang dari provinsi tetangga hingga dari Pulau Jawa,” katanya, Rabu (8/1/2025).

Dia menjelaskan dari total 17,2 juta wisatawan itu, terdapat 7 kabupaten dan kota yang paling banyak dikunjungi dengan jumlah kunjungan di atas 1 juta orang.

Daerah itu mulai dari Kabupaten Solok sebanyak 1,1 juta wisatawan, Kabupaten Tanah Datar 1 juta wisatawan, Kabupaten Padang Pariaman 1,1 juta wisatawan, Kabupaten Agam 1,5 juta wisatawan, Kabupaten Lima Puluh Kota 1 juta wisatawan, dan Kota Padang 4,1 juta wisatawan, serta Kota Bukittinggi 1,1 juta wisatawan.

“Kota Padang menjadi daerah yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Kemudian diikuti oleh Kabupaten Agam sebanyak 1,5 juta wisatawan,” ujarnya.

Untuk 7 daerah yang yang ramai dikunjungi wisatawan itu, kata Budi, memang memiliki destinasi yang populer. Seperti di Kota Padang yang terkenal dengan wisatawan Pantai Padang dan Pantai Air Manis. 

Kemudian di Kabupaten Agam, juga memiliki destinasi yang cukup banyak, mulai dari wisata Puncak Lawang, Danau Maninjau, Taman Green Lezzata, serta destinasi lainnya.

Lalu juga ada di Kabupaten Lima Puluh Kota yang paling populer itu Lembah Harau, Kabupaten Solok ada di Danau Kembang dan sejumlah objek wisata lainnya. 

Begitupun di Tanah Datar yang memiliki program satu event satu nagari juga menjadi salah satu peran menarik minat wisatawan untuk datang ke Tanah Datar. Serta didukung adanya destinasi yang populer seperti Istano Basa Pagaruyuang.

“Apalagi di Kabupaten Padang Pariaman juga memiliki banyak destinasi wisata, bahkan juga ada wisata baharinya,” ungkap dia.

Di satu sisi, Budi menyampaikan secara umum sebenarnya cukup banyak wisatawan yang berkunjung, seperti ke Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Pariaman, Sawahlunto, serta daerah lainnya.

“Tapi untuk daerah yang jumlah kunjungannya di atas satu juta orang, ya ada di tujuh daerah itu. Sementara untuk 11 daerah lainnya jumlah kunjungannya di bawah 1 juta hingga 200 ribu lebih pengunjung,” jelasnya.

Kendati demikian, Budi menyatakan secara keseluruhan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar sepanjang 2024 terbanyak sejak empat tahun terakhir.

Untuk itu, dia berharap pada tahun 2025 ini pemerintah kabupaten dan kota bisa lebih kreatif dan inovatif lagi dalam menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung.

“Mungkin bisa menggelar event-event yang menarik, sehingga mampu mendatangkan minat wisatawan,” sebutnya.

Budi juga mendorong pemerintah kabupaten dan kota lebih gencarkan promosi destinasi wisatanya. Tidak hanya destinasi yang telah populer, tapi untuk Desa Wisata yang sudah dibangun bersama Kementerian Pariwisata selama ini, juga perlu untuk terus dibangun, sehingga bisa selalu menghadirkan hal menarik dan hal yang terbaru.

“Biar wisatawan merasa tidak bosan suasana lokasi wisatawan model itu dan itu saja. Ada baiknya melakukan inovasi, sehingga ada hal baru bisa dinikmati wisatawan. Jadi mengelolah pariwisata itu memang harus terus berkembang,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper