Bisnis.com, SIMPANG AMPEK - Pembangunan akses jalan utama ke Pelabuhan Teluk Tapang yang berada di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat, terus dikebut agar aktivitas perdagangan dan pengangkutan CPO bisa dimulai.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar Thabrani mengatakan ruas jalan Teluk Tapang merupakan jalan provinsi yang dibangun oleh Kementerian PUPR melalui BPJN.
"Pembangunan dilakukan dengan paket pekerjaan jalan tahun anggaran 2022-2024 sebesar Rp216,5 miliar, dengan sumber dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dilaksanakan dalam tiga tahun anggaran sepanjang 23,47 kilometer," katanya, Senin (5/8/2024).
Dia menjelaskan untuk penanganan hingga awal Agustus 2024, sepanjang 17,87 kilometer sudah beraspal dengan luas lebar jalan enam meter dan lebar bahu jalan 1,5 meter.
Selain itu 5,6 km lagi saat ini tengah dilakukannya pekerjaan penggalian dan pekerjaan timbunan menuju Teluk Tapang.
Thabrani menyampaikan dari rencana awal pengaspalan bisa dituntaskan sepanjang 23,47 kilometer. Namun, karena berhadapan dengan GMK produksi tambang bijih besi, maka lapisan struktur desain kondisi jalan dari persimpangan GMK ke pelabuhan lebih kurang 5,6 kilometer ditinjau kembali, dan akan dibeton kembali dengan beton rigid.
Baca Juga
"Makanya untuk waktu pengerjaannya tidak sesuai rencana awal. Tujuannya dengan adanya peningkatan mutu jalan, sehingga daya tahan lebih aman untuk lalu lintas barang ke pelabuhan," ujarnya.
Dia berharap dengan terbangunnya jalan tersebut, kedepannya secara bertahap akan menjadikan kawasan pelabuhan Teluk Tapang sebagai pusat pengembangan ekonomi baru dan kawasan investasi baru.
"Mudahan-mudahan terbuka untuk semua usaha yang bisa dikembangkan di kawasan pelabuhan ini," harap Thabrani.
Selanjutnya Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan melihat dari progres pengerjaan akses jalan utama ke Pelabuhan Teluk Tapang itu, merupakan sebuah kabar baik, karena sudah lama dinanti agar pelabuhan tersebut segera beroperasi.
"Jika pelabuhan ini beroperasi, di Air Bangis ini akan muncul ekonomi baru. Masyarakat sekitar akan merasakan dampaknya. Semoga yang kami upayakan ini bisa segera terwujud," katanya.
Mahyeldi juga mengimbau kepada segenap unsur masyarakat untuk aktif melindungi infrastruktur yang telah dibangun tersebut, termasuk akses jalan Teluk Tapang sepanjang 23,47 km, yang telah tuntas 17,87 km hingga saat ini.
Selain itu gubernur juga menyarankan kepada pemerintah kabupaten Pasaman Barat untuk ikut terlibat dalam hal melakukan penghijauan di sepanjang jalan akses utama ke Pelabuhan Teluk Tapang itu.
"Bila nanti beroperasi, aktivitas angkutan CPO dan aktivita perdagangan akan meningkat. Jalan yang dilalui ada yang perbukitan juga, supaya alam ini lebih aman hijau, Pemkab perlu melakukan penanaman pohon," sebutnya.
Mahyeldi menjelaskan akses jalan menuju Teluk Tapang tersebut dibangun dengan anggaran Rp216,5 miliar dan bersumber dari dana SBSN Tahun anggaran 2022-2024.
Sejauh ini kondisi jalan tersebut sudah ter aspal sepanjang 17,87 km, dan hampir sampai menuju Pelabuhan Teluk Tapang. Selanjutnya terdapat beberapa titik lagi sedang proses penimbunan dan penggalian.
"Nanti akan kita usulkan lagi Rp168 miliar lagi, dan mudah-mudahan akan berjalan lancar," harapnya.
Gubernur menegaskan keberadaan akses jalan pelabuhan tersebut sangat strategis untuk menunjang intensitas perdagangan, terutama sekali aktivitas pengangkutan CPO dari dan menuju Pelabuhan Teluk Tapang.
Pemprov Sumbar melalui Dinas Perhubungan pada tahun 2025 akan memulai pembangunan tangki timbun untuk kebutuhan pelabuhan. Selain itu, Bupati Pasbar juga telah menghibahkan tanah seluas 168 hektare untuk penambahan infrastruktur pelabuhan," tegasnya.
Sedangkan untuk terkait kebutuhan lainnya, kata Mahyeldi, seperti listrik akan segera dikoordinasikan dengan PLN. Begitupun untuk sarana pendidikan juga sudah membangun SMK 1 Perkapalan dan Pertambangan Sungai Beremas.
"Nanti para lulusannya dapat diserap langsung oleh dunia kerja di Pelabuhan Air Bangis dan Pelabuhan Teluk Tapang," tutupnya.