Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tujuh Kabupaten Rawan Karhutla di Sumsel Naikkan Status Jadi Siaga Darurat

Tujuh daerah di Provinsi Sumatra Selatan resmi telah menaikkan status menjadi siaga darurat karhutla menyusul peningkatan jumlah titik api di beberapa wilayah.
Foto udara asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Foto udara asap membumbung tinggi dari kebakaran lahan gambut di Desa Jungkal, Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Selasa (19/9/2023). Lahan gambut tersebut terbakar sejak Kamis (31/8). ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Bisnis.com, PALEMBANG -- Tujuh daerah di Provinsi Sumatra Selatan resmi telah menaikkan status menjadi siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul peningkatan jumlah titik api di beberapa wilayah.

Ketujuh daerah tersebut meliputi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin dan Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel). Sedangkan dua daerah lainnya yaitu Ogan Komering Ulu (OKU) dan OKU Selatan.

"Total sudah 7 pemerintah daerah yang menaikkan status menjadi siaga darurat Karhutla. Dan untuk penetapan siaga oleh Pemerintah Provinsi Sumsel bisa dilakukan karena dua daerah sudah menaikkan status (siaga darurat)," jelas Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, Senin (22/7/2024).

Menurutnya keenam kabupaten yang telah menaikkan status siaga darurat karhutla memang merupakan daerah yang rawan.

Namun, terdapat beberapa daerah rawan lain meliputi Lahat, PALI, OKU Timur, Musi Rawas, Muara Enim dan Musi Rawas Utara.

" Jumlah daerah rawan karhutla di Sumsel ada 12, dan kita masih menunggu yang lain menaikkan status," sambung Sudirman.

Sementara itu, dari hasil catatan BPBD Sumsel, luasan lahan yang telah terbakar di masing-masing kabupaten diantaranya Musi Banyuasin 46 hektare, Banyuasin 8,4 hektare, serta Ogan Ilir 0,4 hektare.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper