Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Lima Daerah di Sumsel Tetapkan Status Siaga Darurat Karhutla

Ada lima daerah yang telah meningkatkan antisipasi bencana karhutla di Sumatra Selatan.
Upaya pemadaman titik api di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan./istimewa
Upaya pemadaman titik api di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan./istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) resmi menaikkan status menjadi siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyusul empat daerah lain yang lebih dulu telah mengambil langkah tersebut. 

Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel Sudirman mengatakan kenaikan status itu menjadikan lima daerah telah meningkatkan antisipasi bencana karhutla. 

Empat daerah lainnya diantaranya Banyuasin, Musi Banyuasin, Ogan Komering Ilir serta Pemerintah Provinsi Sumsel. "Iya, Kabupaten Ogan Ilir sudah siaga Karhutla,” kata Sudirman, Senin (15/7/2024). 

Perubahan status tersebut seiring dengan kenaikan eskalasi ancaman bencana tahunan dan sebaran titik api (hotspot) yang ada di wilayah tersebut. 

Adapun daerah yang belum menaikkan status saat ini tersisa delapan daerah meliputi PALI, Ogan Komering Ulu (OKU), Muara Enim, OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas (Mura), Lahat dan Musi Rawas Utara. 

“Informasinya masih proses penetapan status. Memang setiap daerah memiliki birokrasi dan tergantung dari BPBD dari masing-masing daerah,” imbuhnya. 

Namun demikian pihaknya berharap surat keputusan penetapan siaga itu telah dikeluarkan daerah sebelum puncak kemarau, sesuai dengan yang ditetapkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

Di lain sisi, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristianto melaporkan hari ini tim patroli menemukan titik api yang berlokasi di Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. 

Akan tetapi pihaknya belum bisa menyebutkan luasan kebakaran yang terjadi di wilayah tersebut. “Masih dalam proses pemadaman saat ini,” kata Ferdian. 

Sementara jumlah hotspot yang terpantau di Sumsel pada hari Minggu (14/7/2024) lalu mencapai 45 titik api. Berdasarkan data aplikasi Sipongi Plus Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Satelit NASA MODIS), hotspot itu terjadi di sembilan daerah di Sumsel. 

Meliputi Pali, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Muara Enim, Ogan Ilir, Muara Enim, Musi Banyuasin, Lahat, OKU Timur. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper