Bisnis.com, PEKANBARU-- Provinsi Riau kembali menerima bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berupa helikopter water bombing untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2024.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, M Edy Afrizal mengatakan sebelumnya Riau telah mendapat bantuan 1 helikopter patroli dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan 1 helikopter patroli dari BNPB untuk memantau Karhutla di kabupaten dan kota.
"Iya, besok bantuan helikopter water bombing dari BNPB akan tiba dan mendarat di Pangkalan Udara Lanud Roesmin Nurjadin. Bantuan helikopter water bombing yang datang besok itu jenisnya Kamov KA32T RA31009 dengan kapasitas bombing 5.000 liter," ujarnya Kamis (30/5/2024).
Dengan tambahan helikopter ini, Riau kini memiliki tiga helikopter yang siap siaga untuk penanganan Karhutla. Rinciannya adalah 1 helikopter patroli bantuan dari KLHK, serta 1 helikopter patroli dan 1 helikopter water bombing dari BNPB.
Pihaknya berharap dengan adanya tambahan helikopter dari BNPB ini, penanggulangan dan penanganan Karhutla di Riau bisa lebih maksimal.
Bantuan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mengatasi ancaman kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di wilayah Riau, terutama selama musim kemarau.
Baca Juga
Helikopter water bombing Kamov KA32T RA31009 diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemadaman api dan mencegah penyebaran kebakaran yang lebih luas.
Sebelumnya, Pemprov Riau telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) Provinsi Riau tahun 2024. Penetapan status itu melalui Surat Keputusan Gubernur yang diteken langsung oleh Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto pada 13 Maret 2024.
Siaga darurat karhutla tersebut berlaku selama 263 hari, terhitung mulai 13 Maret hingga 30 November 2024 mendatang. Penetapan status siaga Karhutla tingkat provinsi ini, merujuk pada sejumlah daerah di Riau yang sudah lebih dulu menetapkan status tersebut.