Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sempat Tutup Akibat Abu Vulkanik, Kini Bandara Minangkabau Kembali Dibuka

Beroperasinya kembali BIM diketahui terhitung pukul 14.00 Wib siang tadi, dan hingga sore aktivitas di bandara sudah kembali normal.
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)./Ilustrasi-id.wikipedia.org
Bandara Internasional Minangkabau (BIM)./Ilustrasi-id.wikipedia.org

Bisnis.com, PADANG - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sempat ditutup terhitung pukul 10.00 Wib hingga 14.00 Wib akibat sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.

Menurut Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Capt. Megi Helmiadi beroperasinya kembali BIM diketahui terhitung pukul 14.00 Wib siang tadi, dan hingga sore aktivitas di bandara sudah kembali normal.

"Jadi setelah melihat hasil pemantauan BMKG, dan tidak ada abu vulkanik di kawasan bandara, kini BIM telah beroperasi kembali," katanya, Kamis (28/3/2024).

Dia menjelaskan alasan penutupan bandara itu untuk memberikan keselamatan bagi penerbangan. Karena abu vulkanik tersebut apabila masuk ke dalam mesin pesawat, akan sangat berbahaya dan bisa membuat mesin mati.

"Langkah yang dilakukan ya harus dihentikan dulu penerbangan. Setelah ada hasil pemantauan yang menyatakan aman, seperti dari siang tadi, sudah aman dibuka kembali operasional," tegasnya.

Langkah lain antisipasi saat pesawat yang tengah parkir di BIM yakni menutup bagian mesin, karena kalau tidak ditutup, abu vulkanik tersebut berpotensi bisa mengganggu mesin pesawat.

Terpisah, Petugas Pos Pemantau Gunung Marapi Teguh Purnomo menyampaikan erupsi yang cukup besar terjadi pukul 03:20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak, dengan sebaran abu condong ke arah barat.

Saat ini Gunung Marapi berada pada Status Level III atau Siaga, dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4.5 km dari pusat erupsi.

Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah, aliran, bantaran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan.

Jika terjadi hujan abu maka masyarakat diimbau untuk menggunakan masker penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan saluran pernapasan (ISPA), serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper