Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Potret Nuansa Kota Tua Padang di Tahun 2024 yang Memikat Kerinduan

Bangunan-bangunan di Kota Tua Padang masih berdiri dengan nuansa yang masih kental dengan sejarahnya, karena arsitektur masih terjaga keasliannya.
Salah satu kafe di kawasan Kota Tua Padang yang terlihat ramai pengunjung yang.  Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Salah satu kafe di kawasan Kota Tua Padang yang terlihat ramai pengunjung yang. Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Suasana di Kota Tua Padang, Sumatra Barat, tidak hanya bicara soal rasa nuansa kondisi di zaman dahulu yang masih bisa disaksikan di era sekarang.

Tapi Kota Tua Padang ada sejarah penting, dimana dulu kawasan tersebut memiliki peranan yang besar terhadap perekonomian Ranah Minang ketika itu. Sehingga tak asing lagi, arsitektur bangunan-bangunan di kawasan Kota Tua ini terlihat khas dan unik.

Di Kota Tua ini, dulunya merupakan pusat perekonomian di Kota Padang, dan bangunan-bangunan yang berada di sepanjang sungai Batang Arau dan sampai ke Muaro Padang tersebut, merupakan warisan zaman kolonial Belanda, karena kala itu Belanda berambisi untuk menguasai perdagangan di Padang.

Kini, bangunan-bangunan di Kota Tua Padang masih berdiri dengan nuansa yang masih kental dengan sejarahnya, karena arsitektur masih terjaga keasliannya.

Seiring waktu berjalan, kawasan yang yang banyak dihuni oleh etnis Tionghoa dan India itu, telah ada beberapa bangunan yang dikelola menjadi kafe dan ada beberapa bangunan yang dibiarkan kosong.

Untuk di tahun 2024 ini, kawasan Kota Tua Padang ada nuansa yang sedikit berubah, dari dulunya sekedar bangunan tua, kini banyak bermunculan kafe-kafe dan tempat tongkrongan untuk anak muda, serta tempat berswafoto yang recomended.

Berikut ada hasil penelusuran Bisnis yang perlu untuk Anda catat bahwa Kota Tua Padang era sekarang punya nuansa yang dapat memikat rindu.

1. Bangunan Tua Jadi Kafe

Bagi Anda yang ingin menikmati suasana Kota Tua Padang tanpa harus lelah berkeliling, Anda bisa menikmati segelas kopi panas di sejumlah kafe yang berada di kawasan Kota Tua Padang ini.

Dengan hadirnya sejumlah kafe-kafe itu, saat ini Kota Tua Padang menjadi salah satu tempat tongkrongan yang layak untuk dijadikan pilihan. Dimana dulu suasana Kota Tua Padang sepi, kini menjadi ramai, baik di siang hari, maupun di malam harinya.

2. Bangunan Kelenteng See Hien Kiong

Di kawasan Kota Tua Padang ini bisa dikatakan sebagian besar dihuni oleh etnis Tionghoa, sehingga tempat ibadah yakni kelenteng berdiri megah di kawasan tersebut.

Bagi masyarakat di Kota Padang maupun Sumbar secara umum, adanya bangunan Kelenteng See Hien Kiong ini, menjadi daya tarik tersendiri, sehingga cukup ramai dikunjungi, dan menjadi tempat favorit berswafoto.

Terlebih pada momen Imlek, Kota Tua Padang akan terlihat kental dengan etnis Tionghoa, karena banyak lampion yang bergelantungan di kawasan tersebut. Padahal masih berada di Padang, tapi serasa berada di China.

3. Adanya Area Mural

Bagi yang suka dengan seni mural, Anda juga bisa berkeliling di kawasan Kota Tua Padang. Karena beberapa titik area yang diperbolehkan untuk membuat mural dengan berbagai model desain.

Mulai ada dari mural tentang keberagaman budaya di kawasan Kota Tua, hingga mural tentang cerita akulturasi budaya yang ada di wilayah tersebut.

Untuk mural yang ada di Kota Tua Padang ini, juga menjadi salah satu tempat yang cukup banyak dipilih wisatawan untuk berswafoto maupun untuk hunting foto, bahkan untuk mengambil momen prewedding.

4. Kuliner di Kota Tua

Tidak hanya adanya kafe, bagi Anda yang mungkin penasaran dengan kuliner yang ada di kawasan Kota Tua Padang ini, bisa langsung ke Pasar Tanah Kongsi serta menuju Jalan Nipah.

Dikarenakan di kawasan Kota Tua Padang banyak dihuni Etnis Tionghoa dan India, maka kuliner khas China juga banyak ditemukan. Serta untuk etnis India, juga ada namanya Malabar, yang menjual berbagai kuliner khas India seperti roti cane dan lainnya.

Bagi yang rindu ke Padang, jangan hanya sekedar lewat dan memandang Kota Tua Padang dari kendaraan saja. Cobalah untuk berhenti dan berjalan kaki sejenak, maka Anda akan menemukan ada rindu yang akan memikat Anda untuk datang berwisata ke Padang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper