Bisnis.com, PALEMBANG — Renovasi menara Jembatan Ampera setinggi 63 meter di Kota Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel) terus dikebut tahun ini.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Roberth Rouw mengungkapkan perbaikan pada dua menara itu ditujukan untuk menghadirkan spot wisata baru di Sumsel, khususnya di Kota Palembang.
“Jadi reses ke Sumsel hari ini untuk melihat progres renovasi tower Jembatan Ampera, dan kami inginkan itu bisa menjadi objek wisata,” katanya, Senin (4/3/2024).
Menurut Roberth, pengelolaan menara Jembatan Ampera nantinya akan diserahkan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang untuk menambah potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Akan tetapi hal itu masih menunggu perbaikan kedua menara rampung dilakukan. “Belum, ini kan masih ada satu lagi [menara] yang akan diperbaiki. Tapi kami harapkan nanti diserahkan ke Pemkot supaya bisa menjadi PAD dan dirawat pemerintah daerah,” jelasnya.
Adapun perbaikan menara kedua yang diperkirakan menggunakan anggaran senilai Rp9 miliar ditargetkan selesai pada tahun 2024 ini.
Baca Juga
“Sekarang tinggal tower kedua, anggarannya satu masa itu kan ada jadi mereka sudah persiapan pelelangan,” kata Roberth.
Penjabat Walikota Palembang Ratu Dewa menambahkan, untuk merealisasikan menara Jembatan Ampera menjadi tempat wisata dilakukan sejumlah perbaikan, salah satunya seperti penyediaan lift yang layak.
“Jadi kita masih perbaikan seperti lift dipercepat lagi, kemudian juga ada penghubung antara tower satu dan dua, ini usulan dari Komisi V DPR RI,” ungkapnya.
Sejauh ini dia mengaku belum dapat memprediksi kapan menara Jembatan Ampera itu bisa dinikmati oleh masyarakat. Pasalnya, proses renovasi masih terus berjalan dan administrasi untuk penyerahan aset dan pengelolaan belum dilakukan.
“Belum bisa memprediksi, karena ini masih antara Kementerian PUPR dan Kementerian lain. Nanti setelah selesai baru persoalan administrasi untuk diserahkan ke Kota Palembang,” pungkasnya.